Kebakaran, pemadaman api sifatnya gratis
A
A
A
Sindonews.com - Anggapan bahwa melapor kebakaran ke pemadam kebakaran (damkar) itu bayar, masih ada. Hal itu mengakibatkan banyaknya laporan yang terlambat masuk ke petugas pemadam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menegaskan jika laporan ke petugas pemadam kebakaran sifatnya gratis.
Ia justru menyayangkan dengan budaya masyarakat yang selalu mencoba memadamkan api sendiri. Padahal, kaanya, kebakaran itu membahayakan dan berpotensi besar jika tidak ditanggulangi sejak awal.
"Hal itu terjadi, masyarakat melapor ketika sudah besar. Otomatis kami datang api sudah menyebar," ungkap Hikmat kepada Sindonews, di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (9/9/13).
Seperti diketahui dalam waktu lalu sejumlah kebakaran besar sempat terjadi di Kota Bandung. Salah satu yang terjadi pada pabrik kasur di kawasan Gedebage (7/9) lalu.
Menurut Hikmat, ada baiknya masyarakat mencoba untuk memadamkan namun jika berpotensi besar, sebaiknya lapor ke petugas.
"Untuk memperkecil jumlah kerugian sebaiknya melapor. Karena tidak bayar, semuanya gratis," tutupnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, menegaskan jika laporan ke petugas pemadam kebakaran sifatnya gratis.
Ia justru menyayangkan dengan budaya masyarakat yang selalu mencoba memadamkan api sendiri. Padahal, kaanya, kebakaran itu membahayakan dan berpotensi besar jika tidak ditanggulangi sejak awal.
"Hal itu terjadi, masyarakat melapor ketika sudah besar. Otomatis kami datang api sudah menyebar," ungkap Hikmat kepada Sindonews, di Kantor Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (9/9/13).
Seperti diketahui dalam waktu lalu sejumlah kebakaran besar sempat terjadi di Kota Bandung. Salah satu yang terjadi pada pabrik kasur di kawasan Gedebage (7/9) lalu.
Menurut Hikmat, ada baiknya masyarakat mencoba untuk memadamkan namun jika berpotensi besar, sebaiknya lapor ke petugas.
"Untuk memperkecil jumlah kerugian sebaiknya melapor. Karena tidak bayar, semuanya gratis," tutupnya.
(rsa)