Pedagang tahu-tempe di Kendal ikut instruksi mogok nasional

Sindonews.com - Sejumlah perajin tempe dan tahu di Kendal, Jawa Tengah (Jateng), melakukan aksi sweeping pedagang makanan berbahan kedelai itu di Pasar Weleri, Senin (9/9/2013).

Aksi sweeping itu dilakukan agar seluruh pedagang serentak menggelar aksi mogok bersama untuk menuntut penurunan harga kedelai yang kini menyentuh harga Rp10 ribu perkilogram.

Kekompakan atas imbauan solidaritas untuk tak berdagang tempe dan tahu di pasar tersebut nampaknya tinggi. Pasalnya, tak ada pedagang tempe yang dan tahu yang berjualan. Di petak-petak biasa mereka beraktivitas, kosong melompong.

"Kami tak berjualan karena pasokan dari perajin tahu dan tempe tidak ada. Hampir seluruh perajin, tidak berproduksi karena instruksi mogok nasional," jelas seorang pedagang tahu tempe, Dariah.

Aksi sweeping ini rencananya akan dilakukan hingga hari Rabu mendatang. Perajin dan pedagang tahu serta tempe juga memasang spanduk permintaan maaf kepada pembeli, karena tahu dan tempe tidak ada di Pasar Weleri. Tidak hanya di Pasar Weleri, hampir di sejumlah pasar tradisional tahu dan tempe tidak ditemukan.