Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di Hutan Gundih
A
A
A
Sindonews.com - Sesosok mayat perempuan tanpa identitas diduga korban pembunuhan kembali ditemukan di kawasan Hutan Gundih, Grobogan, Jawa Tengah.
Mayat itu ditemukan tak jauh dari Jalan Raya Purwodadi, Surakarta. Mayat ditemukan Sabtu 7 September 2013 kemarin. Pada Minggu 18 September, sebelumnya mayat perempuan tanpa identitas diduga korban pembunuhan juga ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan mayat pada Sabtu lalu.
Berdasarkan data post mortem dari Tim Forensik Polda Jawa Tengah, mayat perempuan yang ditemukan pada Sabtu lalu itu sudah dalam kondisi membusuk. Mengenakan daster motif batik namun tidak memakai pakaian dalam. Umurnya sekira 30 sampai 35 tahun dengan tinggi badan sekira 160 cm.
"Mayat sudah dilakukan autopsi pada Sabtu jam 11 malam. Ada luka kekerasan di dada. Lokasi ditemukannya di dekat penemuan mayat wanita pada Agustus lalu," kata Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah AKBP Sumy Hastry Purwanti kepada Koran SINDO, Minggu (8/9/2013).
Pihaknya, kata Hastry, sejauh ini masih mencoba mencari identitas korban itu. Bagi pihak keluarga yang kehilangan bisa melaporkan ke kepolisian setempat dengan ciri-ciri itu.
"Diduga korban pembunuhan. Waktu kematian diperkirakan sekira dua minggu lalu. Ini tidak ada luka bakar, beda dengan yang dulu itu ada luka bakar," tambahnya.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Musyafak mengatakan, identitas kerangka wanita yang ditemukan di Hutan Gundih pada Agustus lalu belum terungkap. "Namun sudah kami ambil sampel DNA nya. sebagai data si korban," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat yang ditemukan pada 18 Agustus lalu sudah dalam kondisi kerangka. Berdasar autopsi, penyebab kematian diduga luka bakar.
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan sepasang sepatu wanita sekitar sebulan lalu. Sejumlah barang bukti sudah ditemukan; mulai kaos garis hitam putih yang rusak terbakar, sobekan baju, pakaian dalam hingga kaos kaki.
Mayat itu ditemukan tak jauh dari Jalan Raya Purwodadi, Surakarta. Mayat ditemukan Sabtu 7 September 2013 kemarin. Pada Minggu 18 September, sebelumnya mayat perempuan tanpa identitas diduga korban pembunuhan juga ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan mayat pada Sabtu lalu.
Berdasarkan data post mortem dari Tim Forensik Polda Jawa Tengah, mayat perempuan yang ditemukan pada Sabtu lalu itu sudah dalam kondisi membusuk. Mengenakan daster motif batik namun tidak memakai pakaian dalam. Umurnya sekira 30 sampai 35 tahun dengan tinggi badan sekira 160 cm.
"Mayat sudah dilakukan autopsi pada Sabtu jam 11 malam. Ada luka kekerasan di dada. Lokasi ditemukannya di dekat penemuan mayat wanita pada Agustus lalu," kata Kepala Sub Bidang Kedokteran Kepolisian Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah AKBP Sumy Hastry Purwanti kepada Koran SINDO, Minggu (8/9/2013).
Pihaknya, kata Hastry, sejauh ini masih mencoba mencari identitas korban itu. Bagi pihak keluarga yang kehilangan bisa melaporkan ke kepolisian setempat dengan ciri-ciri itu.
"Diduga korban pembunuhan. Waktu kematian diperkirakan sekira dua minggu lalu. Ini tidak ada luka bakar, beda dengan yang dulu itu ada luka bakar," tambahnya.
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Musyafak mengatakan, identitas kerangka wanita yang ditemukan di Hutan Gundih pada Agustus lalu belum terungkap. "Namun sudah kami ambil sampel DNA nya. sebagai data si korban," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat yang ditemukan pada 18 Agustus lalu sudah dalam kondisi kerangka. Berdasar autopsi, penyebab kematian diduga luka bakar.
Dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), ditemukan sepasang sepatu wanita sekitar sebulan lalu. Sejumlah barang bukti sudah ditemukan; mulai kaos garis hitam putih yang rusak terbakar, sobekan baju, pakaian dalam hingga kaos kaki.
(mhd)