Posting kuesioner 'porno', Lina enggan minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - Nurlina (40), wali murid yang memposting dua lembar kuesioner yang menanyakan ukuran alat vital pada penjaringan kesehatan peserta didik sekolah lanjutan bersikukuh tidak akan meminta maaf kepada pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Kota Sabang.
Hal itu dikatakannya menyusul permintaan sekolah tersebut, tempat dimana anaknya mengenyam pendidikan, yang meminta agar Nurlina meminta maaf secara terbuka melalui media.
"Sekolah tempat anak saya marah dengan tindakan saya yang memposting gambar kuesioner sesuai ukuran bagian tubuh khususnya payudara dan vagina untuk perempuan dan laki-laki bagian penis di akun Facebook saya," jelas Lina kepada SINDO, Jumat (6/9/2013).
Menurutnya, ia tidak akan meminta maaf seperti apa yang diminta pihak SMPN 1 Kota Sabang. Karena, lanjutnya, ia merasa tidak mempermalukan sekolah serta Kota Sabang dengan gencarnya pemberitaan dan akun komentar di facebooknya.
“Saya tidak mau meminta maaf dong bagi saya kuesioner itu harus ada penyelesaian,” kata Lina.
Baca juga: Masuk SMP Negeri di Aceh ditanya ukuran kelamin
Hal itu dikatakannya menyusul permintaan sekolah tersebut, tempat dimana anaknya mengenyam pendidikan, yang meminta agar Nurlina meminta maaf secara terbuka melalui media.
"Sekolah tempat anak saya marah dengan tindakan saya yang memposting gambar kuesioner sesuai ukuran bagian tubuh khususnya payudara dan vagina untuk perempuan dan laki-laki bagian penis di akun Facebook saya," jelas Lina kepada SINDO, Jumat (6/9/2013).
Menurutnya, ia tidak akan meminta maaf seperti apa yang diminta pihak SMPN 1 Kota Sabang. Karena, lanjutnya, ia merasa tidak mempermalukan sekolah serta Kota Sabang dengan gencarnya pemberitaan dan akun komentar di facebooknya.
“Saya tidak mau meminta maaf dong bagi saya kuesioner itu harus ada penyelesaian,” kata Lina.
Baca juga: Masuk SMP Negeri di Aceh ditanya ukuran kelamin
(rsa)