Mau menikah secara privasi di rutan? Bisa

Jum'at, 06 September 2013 - 13:17 WIB
Mau menikah secara privasi di rutan? Bisa
Mau menikah secara privasi di rutan? Bisa
A A A
Sindonews.com - Pernikahan memang identik dengan pesta besar dan kemeriahan tamu undangan. Namun bagi para tahanan, khususnya yang berada di Rutan Kebon Waru, pernikahan cukup dilakukan secara sederhana namun tetap dalam kesakralan.

Kasubsi Bankum dan Penyuluhan Rutan Kebon Waru, Hendra Novreli, menuturkan jika selama satu tahun terakhir ada 12 tahanan yang melangsungkan pernikahan di tempat binaan warga tersebut. Termasuk pasangan RS (29) dan DA (24) yang menikah pada Jumat (6/9/2013).

“Setahun terakhir ada 12 pasangan termasuk yang baru menikah tadi. Sesuai ketentuan, nikah harus dilakukan di dalam rutan,” jelasnya kepada wartawan.

Menurutnya, pernikahan di rutan bisa dilakukan di dalam masjid atau jika pihak keluarga menginginkan privasi maka pihak rutan akan menyiapkan sebuah ruangan khusus untuk menggelar pernikahan.

“Seperti yang tadi, karena ingin ada privasi makanya kita siapkan tempat di ruangan perpustakaan,” ucapnya.

Ditanya apakah ada syarat khusus untuk tahanan yang akan menikah di dalam rutan, Hendra mengatakan tidak ada persyaratan khusus. Namun itu semua harus ada persetujuan dari kepala rutan (Karutan) dan juga kedua keluarga mempelai.

Dia mencontohkan, dalam pernikahan RS dan DA, dua minggu lalu kakak kandung RS sebagai mempelai pria datang ke rutan untuk meminta izin menikahkan adiknya.

“Setelah ada izin, lalu saya menanyakan langsung pada RS apakah benar dia ingin menikah. Setelah diiyakan oleh RS, saya meminta agar perwakilan keluarga perempuan untuk datang juga. Dan ternyata keluarga perempuan juga mengiyakan,” bebernya.

Disaat kedua belah pihak berkumpul dan berkonsultasi dalam jarak waktu 2 minggu, akhirnya pada 3 September kemarin, kedua keluarga secara resmi mengajukan surat permohonan untuk menikah yang ditujukan pada Karutan.

“Setelah izin itu pihak rutan yang menentukan hari pernikahannya. Dan seperti pernikahan tahanan lain, akad nikah pun dijatuhkan pada hari Jumat ini,” ucapnya.

Hendra menerangkan, hari Jumat memang sengaja dipilih lantaran pada hari itu tidak ada kegiatan besuk tahanan sehingga kondisi rutan sepi. “Kan kalau hari biasa, petugas termasuk saya harus berfokus pada penjagaan besuk tahanan,” terangnya.

Pihaknya memastikan, bagi para tahanan yang akan menikah akan dilayani sebaik-baiknya asalkan menjalani prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak rutan.

“Itu kan menyangkut hak mereka (tahanan). Dan selagi itu tidak menyalahi aturan, ada persetujuan di kedua belah pihak, juga niatnya baik maka permintaan untuk menikah akan dikabulkan,” katanya.

Meski demikian, pihaknya juga memastikan tidak ada perlakuan khusus bagi kedua mempelai usai melaksanakan akad nikah. “Tidak ada pelayanan yang spesial. Mempelai pria langsung masuk keruang tahanan, sedangkan mempelai perempuan pulang kerumahnya,” pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8656 seconds (0.1#10.140)