Pilkada Enrekang, 35.402 pemilih golput
Pilkada Enrekang, 35.402 pemilih golput
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan ribu warga Kabupaten Enrekang yang terdaftar sebagai pemilih tetap (DPT) tidak menggunakan hak pilihnya alias golput, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Enrekang 2013.
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada Enrekang yang dilakukan KPU Enrekang, jumlah warga yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya, pada 29 Agustus 2013, berdasarkan suara sah dan tidak sah sebanyak 112.058 suara.
"Dengan rincian 111.437 suara sah dan 621 suara tidak sah. Jika dibandingkan dengan jumlah DPT Pilkada Enrekang sebanyak 147.460 pemilih, sehingga jumlah warga yang terdaftar dalam DPT yang golput sebanyak 35.402 orang," ujar Ketua KPU
Enrekang Usman Abdullah, kepada wartawan, Kamis (5/9/2013).
Meski begitu, KPU Enrekang mengklaim tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Enrekang meningkat dibanding Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di kabupaten Enrekang, pada Januari 2013.
“Di Pilgub Sulsel, partisipasi pemilih hanya 72,36 persen. Sementara di Pilkada Enrekang, tingkat partisipasi pemilih mencapai 75,99 persen. Ada peningkatan partisipasi pemilih sekitar 3,63 persen,” terangnya.
Dikatakan Usman, meningkatkanya partisipasi pemilih Pilkada Enrekang, disebabkan peran serta semua masyarakat Kabupaten Enrekang. Itu juga tidak terlepas dari peran serta para pasangan calon bupati-wakil bupati, beserta tim pemenangannya.
Sistem kampanye terbuka yang dibagi dalam empat zona, dan disepakati setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati, sangat efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
Selama masa kampanye, hampir seluruh desa/kelurahan didatangi para pasangan calon untuk melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasinya, pasangan calon maupun tim pemenangan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS yang telah disediakan.
“Ajakan pasangan calon dan tim pemenangannya agar warga mau menggunakan hak pilihnya di TPS sangat efektif meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Enrekang,” jelasnya.
Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada Enrekang yang dilakukan KPU Enrekang, jumlah warga yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya, pada 29 Agustus 2013, berdasarkan suara sah dan tidak sah sebanyak 112.058 suara.
"Dengan rincian 111.437 suara sah dan 621 suara tidak sah. Jika dibandingkan dengan jumlah DPT Pilkada Enrekang sebanyak 147.460 pemilih, sehingga jumlah warga yang terdaftar dalam DPT yang golput sebanyak 35.402 orang," ujar Ketua KPU
Enrekang Usman Abdullah, kepada wartawan, Kamis (5/9/2013).
Meski begitu, KPU Enrekang mengklaim tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Enrekang meningkat dibanding Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel di kabupaten Enrekang, pada Januari 2013.
“Di Pilgub Sulsel, partisipasi pemilih hanya 72,36 persen. Sementara di Pilkada Enrekang, tingkat partisipasi pemilih mencapai 75,99 persen. Ada peningkatan partisipasi pemilih sekitar 3,63 persen,” terangnya.
Dikatakan Usman, meningkatkanya partisipasi pemilih Pilkada Enrekang, disebabkan peran serta semua masyarakat Kabupaten Enrekang. Itu juga tidak terlepas dari peran serta para pasangan calon bupati-wakil bupati, beserta tim pemenangannya.
Sistem kampanye terbuka yang dibagi dalam empat zona, dan disepakati setiap pasangan calon bupati dan wakil bupati, sangat efektif dalam meningkatkan partisipasi pemilih.
Selama masa kampanye, hampir seluruh desa/kelurahan didatangi para pasangan calon untuk melakukan sosialisasi. Dalam sosialisasinya, pasangan calon maupun tim pemenangan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan mendatangi TPS yang telah disediakan.
“Ajakan pasangan calon dan tim pemenangannya agar warga mau menggunakan hak pilihnya di TPS sangat efektif meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada Enrekang,” jelasnya.
(san)
Explore More