Buntut tawuran, Wali Kota Solo bakal hapus Lipio
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo akan mengevaluasi menyeluruh kelangsungan Liga Pendidikan Indonesia Solo (Lipio).
Hal itu menyusul terjadinya bentrok antara SMK Muhammadiyah I dan SMK Murni Solo usai pertandingan Lipio.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut, mengatakan jika para pelajar peserta Lipio tidak mau menjaga ketertiban baik di dalam lapangan ataupun di luar lapangan, pihaknya akan liga itu.
Sebelum memutuskan penghapusan Lipio di musim depan, saat ini Rudy akan melakukan evaluasi pada pertandingan sisa turnamen yang masih akan dilangsungkan.
“Kita evaluasi di sisa pertandingan yang ada, jika mereka tidak mau diatur ya nantinya bakal kita hapus saja. Tidak usah ada Lipio lagi di musim depan,” ucapnya.
Rudy menambahkan, nantinya jika berpotensi menimbulkan kericuhan, pihaknya juga meminta panpel untuk melarang kehadiran Suporter di dalam stadion.
Kehadiran supporter di dalam stadion itu dinilai bakal memicu gesekan yang akan berujung konflik di luar Stadion.
“Kita imbau di pertandingan sisa ini tidak perlu ada supporter. Jika memang harus ada supporter di lapangan maka kami akan meminta pendampingan dari pihak guru masing-masing sekolah,” ucapnya
Hal itu menyusul terjadinya bentrok antara SMK Muhammadiyah I dan SMK Murni Solo usai pertandingan Lipio.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut, mengatakan jika para pelajar peserta Lipio tidak mau menjaga ketertiban baik di dalam lapangan ataupun di luar lapangan, pihaknya akan liga itu.
Sebelum memutuskan penghapusan Lipio di musim depan, saat ini Rudy akan melakukan evaluasi pada pertandingan sisa turnamen yang masih akan dilangsungkan.
“Kita evaluasi di sisa pertandingan yang ada, jika mereka tidak mau diatur ya nantinya bakal kita hapus saja. Tidak usah ada Lipio lagi di musim depan,” ucapnya.
Rudy menambahkan, nantinya jika berpotensi menimbulkan kericuhan, pihaknya juga meminta panpel untuk melarang kehadiran Suporter di dalam stadion.
Kehadiran supporter di dalam stadion itu dinilai bakal memicu gesekan yang akan berujung konflik di luar Stadion.
“Kita imbau di pertandingan sisa ini tidak perlu ada supporter. Jika memang harus ada supporter di lapangan maka kami akan meminta pendampingan dari pihak guru masing-masing sekolah,” ucapnya
(lns)