Sawah kekeringan, petani terpaksa panen dini

Kamis, 05 September 2013 - 09:21 WIB
Sawah kekeringan, petani terpaksa panen dini
Sawah kekeringan, petani terpaksa panen dini
A A A
Sindonews.com - Musim kemarau ternyata juga berdampak pada pertanian di berbagai daerah, di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).

Akibat sawah mereka yang mengalami kekeringan, warga terpaksa melakukan panen dini saat umur padi baru menginjak 90 hari. Alhasil, hasil panen pun turun hingga drastis.

Hal itu terjadi seperti di Desa Mandiraja, Banjarnegara, Jateng, para petani terpaska melakukan panen dini akibat sawah mereka mengalami kekeringan. Padi jenis logawa yang baru berumur antara 90 hingga 95 hari ini terpaksa di panen warga. Padahal idealnya padi baru bisa di panen pada usia 110 hari.

Petani terpaksa memanen karena sudah tidak ada air lagi untuk bisa mengaliri sawah. Akibat panen dini ini dipastikan hasil panen akan merosot.

Jika saat normal sawah yang berukuran 300 meter persegi ini mampu menghasilkan hingga tujuh kwintal beras, saat ini hanya mampu menghasilkan antara lima hingga enam kwintal saja.

"Kami terpaksa memanen karena sawah sudah tidak ada air. Jika dibiarkan, padi akan mati dan roboh, takutnya malah dimakan tikus, makanya kita panen lebih awal," jelas seorang petani, Rastadi, Kamis (5/9/2013).

Menurut penuturannya, selain hasil panen yang berkurang, kualitas padi juga dipastikan menurun akibat kurangnya asupan air.

"Kekeringan ini sudah dialami warga sejak satu bulan terakhir," tutur Rastadi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5164 seconds (0.1#10.140)