Tawuran pelajar di Jayapura, siswa adu jotos
A
A
A
Sindonews.com - Tawuran pelajar kembali pecah di Kota Jayapura. Puluhan pelajar SMUN 4 dan SMKN 3 Jayapura terlibat saling serang dengan menggunakan batu, dan senjata tajam. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran ini.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi tawuran dipicu oleh pemukulan yang dilakukan oleh pelajar SMUN 4 terhadap pelajar dari SMKN 3 Jayapura. Tidak terima rekannya dipukul, puluhan pelajar dari SMKN 3 Jayapura menyerang sekolah SMUN 4.
Para pelajar SMKN 3 Jayapura yang sudah siap melakukan penyerangan pun langsung melemparkan batu ke kerumunan pelajar SMUN 4. Mendapat serangan dadakan, pelajar SMUN 4 langsung melakukan aksi balasan. Aksi saling lempar pun tak terhindarkan.
Para guru yang melihat aksi itu awalnya coba menghentikan siswa. Namun, imbauan mereka tidak didengar. Lalu, mereka memanggil aparat kepolisian untuk membubarkan aksi tawuran.
Petugas yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Benar saja, setibanya di lokasi, para pelajar itu masih terlibat saling serang satu dengan yang lain.
Dengan sigap, polisi pun membubarkan tawuran. Selain membubarkan tawuran, polisi juga mengamankan beberapa pelajar yang dianggap menjadi biang onar dalam aksi tawuran itu.
Ichal, salah seorang pelajar dari SMUN 4 yang diamankan mengaku, dia dicegat dan dipukul di bagian wajah oleh pelajar SMKN 3 Jayapura, saat pulang sekolah.
Sementara itu, Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Y. Takamully mengatakan, pelajar SMKN 3 Jayapura tidak terima salah satu teman mereka dipukul oleh pelajar SMUN 4 sehingga mereka langsung mendatangi SMUN 4.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, aksi tawuran dipicu oleh pemukulan yang dilakukan oleh pelajar SMUN 4 terhadap pelajar dari SMKN 3 Jayapura. Tidak terima rekannya dipukul, puluhan pelajar dari SMKN 3 Jayapura menyerang sekolah SMUN 4.
Para pelajar SMKN 3 Jayapura yang sudah siap melakukan penyerangan pun langsung melemparkan batu ke kerumunan pelajar SMUN 4. Mendapat serangan dadakan, pelajar SMUN 4 langsung melakukan aksi balasan. Aksi saling lempar pun tak terhindarkan.
Para guru yang melihat aksi itu awalnya coba menghentikan siswa. Namun, imbauan mereka tidak didengar. Lalu, mereka memanggil aparat kepolisian untuk membubarkan aksi tawuran.
Petugas yang mendapat laporan langsung menuju lokasi. Benar saja, setibanya di lokasi, para pelajar itu masih terlibat saling serang satu dengan yang lain.
Dengan sigap, polisi pun membubarkan tawuran. Selain membubarkan tawuran, polisi juga mengamankan beberapa pelajar yang dianggap menjadi biang onar dalam aksi tawuran itu.
Ichal, salah seorang pelajar dari SMUN 4 yang diamankan mengaku, dia dicegat dan dipukul di bagian wajah oleh pelajar SMKN 3 Jayapura, saat pulang sekolah.
Sementara itu, Kapolsek Jayapura Selatan Kompol Y. Takamully mengatakan, pelajar SMKN 3 Jayapura tidak terima salah satu teman mereka dipukul oleh pelajar SMUN 4 sehingga mereka langsung mendatangi SMUN 4.
(san)