2 pencopet babak belur dipukuli warga
2 pencopet babak belur dipukuli warga
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang remaja Agus (18), dan Yana (18), warga Kecamatan Majalaya, Desa Lemah Mulya, Kabupaten Karawang, babak belur dipukuli warga. Lantaran diteriaki maling oleh korban jambretnya, di Jalan Kertabumi, Kabupaten Karawang.
Dengan menggunakan motor Satria T 3515 LD, kedua pelaku tas milik NH (51), pengajar sekolah di Kabupaten Karawang. Aksi kriminal itu, dilakukan saat korban tengah melintas dengan sepeda mtor di Jalan Gonggo arah Jalan Kertabumi.
Di perjalanan, dua orang itu memepetnya dengan menggunakan sepeda motor. Korban pun terkaget dengan aksi kedua pelaku yang langsung menjambret tas miliknya.
"Saat itu saya mengendarai motornya pelan, pas di depan sekolah Keperawatan SPK (Jalan Kertabumi), saya di jambret dua orang pelaku, yang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi," ujar korban, kepada wartawan, Rabu (4/9/2013).
Secara refleks, korban lalu berteriak maling, dan beberapa warga yang menggunakan motor di jalan tersebut lalu serentak mengejar motor pelaku.
"Setelah mengambil tas saya, motor pelaku memang agak sedikit oleng dan nampak ketakutan, sehingga ketika saya teriak maling, warga yang membawa motor lalu mengejarnya," terangnya.
Di depan Sinar mas (Jalan Kertabumi), pelaku terjatuh dan diamuk massa. Korban mengaku tidak ada ancaman dari pelaku, karena pada saat itu setelah menjambret tas miliknya, pelaku lalu menancap gas kencang. Kendati begitu, korban terlihat syok dan mengalami trauma.
Sementara itu, Kapolsek Kota Karawang Kompol Sunyoto mengatakan, penjambretan tersebut terjadi saat korban naik sepeda motor, dari Gonggo terowongan mengarah ke Kertabumi.
"Ketika di depan sekolah kesehatan, korban dipepet motor dan tasnya dijambret. Si ibu lalu teriak, kemudiian massa menangkap dan memukuli tersangka," jelasnya.
Saat ini, pelaku dibawa ke Polsek Kota Kabupaten Karawang, dan sedang dalam proses penyelidikan. Dari kedua pelaku, pihaknya menyita motor Suzuki Satria merah T 3515 LD, dan sebuah parang. "Kami menemukan sebuah parang di dalam jok motor pelaku, kini sudah kami sita untuk dijadikan barang bukti," jelasnya.
Dikatakan, tidak ada kerugian dalam kejadian tersebut meski penjambret hampir membawa tas miliki korban yang berisi HP, dan uang Rp1,2 juta. "Saat ini kasus ini masih dalam proses pendalaman," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, pihaknya tetap melakukan patroli di sekitar Kota Karawang. "Kita tetapkan patroli dan kepada masyaarakat supaya menciptakan kamtibnas. Diimbau juga ketika membawa barang jangan berlebihan, dan ketika membawa uang dalam jumlah besar minta perlindungan polisi setempat," imbaunya.
Kedua pelaku babak belur di hajar massa, salah satu pelaku Yana yang yang duduk dibonceng dan mengambil tas milik korban, kini dibawa ke RSUD Karawang, karena mengalami luka parah.
Sementara Agus yang mengendarai motor dibawa ke polsek Kota untuk dimintai keterangan. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan dan diancaman kurungan penjara lima tahun lebih.
Dengan menggunakan motor Satria T 3515 LD, kedua pelaku tas milik NH (51), pengajar sekolah di Kabupaten Karawang. Aksi kriminal itu, dilakukan saat korban tengah melintas dengan sepeda mtor di Jalan Gonggo arah Jalan Kertabumi.
Di perjalanan, dua orang itu memepetnya dengan menggunakan sepeda motor. Korban pun terkaget dengan aksi kedua pelaku yang langsung menjambret tas miliknya.
"Saat itu saya mengendarai motornya pelan, pas di depan sekolah Keperawatan SPK (Jalan Kertabumi), saya di jambret dua orang pelaku, yang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi," ujar korban, kepada wartawan, Rabu (4/9/2013).
Secara refleks, korban lalu berteriak maling, dan beberapa warga yang menggunakan motor di jalan tersebut lalu serentak mengejar motor pelaku.
"Setelah mengambil tas saya, motor pelaku memang agak sedikit oleng dan nampak ketakutan, sehingga ketika saya teriak maling, warga yang membawa motor lalu mengejarnya," terangnya.
Di depan Sinar mas (Jalan Kertabumi), pelaku terjatuh dan diamuk massa. Korban mengaku tidak ada ancaman dari pelaku, karena pada saat itu setelah menjambret tas miliknya, pelaku lalu menancap gas kencang. Kendati begitu, korban terlihat syok dan mengalami trauma.
Sementara itu, Kapolsek Kota Karawang Kompol Sunyoto mengatakan, penjambretan tersebut terjadi saat korban naik sepeda motor, dari Gonggo terowongan mengarah ke Kertabumi.
"Ketika di depan sekolah kesehatan, korban dipepet motor dan tasnya dijambret. Si ibu lalu teriak, kemudiian massa menangkap dan memukuli tersangka," jelasnya.
Saat ini, pelaku dibawa ke Polsek Kota Kabupaten Karawang, dan sedang dalam proses penyelidikan. Dari kedua pelaku, pihaknya menyita motor Suzuki Satria merah T 3515 LD, dan sebuah parang. "Kami menemukan sebuah parang di dalam jok motor pelaku, kini sudah kami sita untuk dijadikan barang bukti," jelasnya.
Dikatakan, tidak ada kerugian dalam kejadian tersebut meski penjambret hampir membawa tas miliki korban yang berisi HP, dan uang Rp1,2 juta. "Saat ini kasus ini masih dalam proses pendalaman," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang sama, pihaknya tetap melakukan patroli di sekitar Kota Karawang. "Kita tetapkan patroli dan kepada masyaarakat supaya menciptakan kamtibnas. Diimbau juga ketika membawa barang jangan berlebihan, dan ketika membawa uang dalam jumlah besar minta perlindungan polisi setempat," imbaunya.
Kedua pelaku babak belur di hajar massa, salah satu pelaku Yana yang yang duduk dibonceng dan mengambil tas milik korban, kini dibawa ke RSUD Karawang, karena mengalami luka parah.
Sementara Agus yang mengendarai motor dibawa ke polsek Kota untuk dimintai keterangan. Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan dan diancaman kurungan penjara lima tahun lebih.
(san)
Explore More