Wisata Kepulauan Mentawai belum dimaksimalkan
A
A
A
Sindonews.com - Objek wisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, dinilai belum terkelola secara baik. Akibatnya, keinginan untuk menggaet wisatawan lebih banyak ke bumi sikerai itu belum bisa terealisasi.
Anggota DPRD Kabupaten Kepuluan Mentawai Kristinus Basir menegaskan, salah satu bukti pengelolaan pariwisata di kabupaten terjauh di Sumbar, itu dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang belum memanfaatkan potensi wisata untuk mendongkrak perekonomiannya.
“Pembangunan infrastrukturnya belum memadai, itu perlu segera diupayakan oleh Pemkab Mentawai,” ujar Kristinus, kepada wartawan, Rabu (4/9/2013).
Politikus Partai Golkar itu menyatakan, untuk menggenjot perekonomian masyarakat, selain dari sektor perikanan dan pertanian, pengelolaan pariwisata dinilai sangat mumpuni. Karena pantai di kabupaten itu, terkenal baik untuk olahraga ski air, dan selancar.
Selain itu, pemkab juga perlu mendorong masyarakat setempat untuk bisa memanfaatkan potensi itu dengan baik, seperti untuk industri kuliner, cindera mata, dan kegiatan produksi rumahan lainnya.
“Dengan demikian, secara perlahan perekonomian masyarakat bisa bertambah baik, disamping sektor pariwisata juga maju,” pungkasnya.
Anggota DPRD Kabupaten Kepuluan Mentawai Kristinus Basir menegaskan, salah satu bukti pengelolaan pariwisata di kabupaten terjauh di Sumbar, itu dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang belum memanfaatkan potensi wisata untuk mendongkrak perekonomiannya.
“Pembangunan infrastrukturnya belum memadai, itu perlu segera diupayakan oleh Pemkab Mentawai,” ujar Kristinus, kepada wartawan, Rabu (4/9/2013).
Politikus Partai Golkar itu menyatakan, untuk menggenjot perekonomian masyarakat, selain dari sektor perikanan dan pertanian, pengelolaan pariwisata dinilai sangat mumpuni. Karena pantai di kabupaten itu, terkenal baik untuk olahraga ski air, dan selancar.
Selain itu, pemkab juga perlu mendorong masyarakat setempat untuk bisa memanfaatkan potensi itu dengan baik, seperti untuk industri kuliner, cindera mata, dan kegiatan produksi rumahan lainnya.
“Dengan demikian, secara perlahan perekonomian masyarakat bisa bertambah baik, disamping sektor pariwisata juga maju,” pungkasnya.
(san)