Komunitas blues kembali guncang Bandung
A
A
A
Sindonews.com - Aliran musik yang dikenal akan kebebasannya, blues, kembali diperdengarkan. Bertempat di Jalan Dipenogoro, Bandung, untuk kedua kalinya Blues In The Arts digelar.
Menjadi ajang silaturahmi musisi blues tanah air, sebanyak 104 band dari 17 komunitas blues seluruh Indonesia hadir pada gelaran ini. Tidak hanya melalui performance band, namun juga mereka menuangkannya dalam pameran seni dan kegiatan sosial.
Tercatat ada sekira 20 lukisan bertema kebebasan dan blues dipajang pada gelaran tersebut. Juga terdapat barisan foto para legenda blues yang berjumlah ratusan dipampang di sekitar arena. Mulai dari Stevie Ray Vaughan, Johny Otis sampai pada tokoh yang dianggap sebagai bapak blues dunia, Jimi Hendrix. Selain itu digelar pula beragam kegiatan sosial semisal donor darah dan juga penggalangan dana.
"Blues In The Arts ini merupakan event tahunan yang berlangsung delapan hari dari tanggal 31 kemarin sampai 7 September mendatang. Tujuannya untuk mengakomodir teman-teman pecinta musik blues untuk mengapresiasikan karyanya," kata Koordinator Utama Blues In The Arts, Mahdi Quintana saat ditemui SINDO di sela-sela acara, Selasa (3/9/2013).
Apresiasi ini, kata Mahdi, bukan hanya untuk musisi di Bandung saja namun juga tapi bagi musisi blues seluruh Indonesia. Sesuai dengan tema acaranya 'Delapan Hari Menembus dan Mendalami Sesani Musik Blues'.
"Berkaca pada tahun sebelumnya, kegiatan ini banyak ditonton teman-teman luar daerah. Untuk itu dibuka bagi teman-teman dari luar dan ternyata animonya besar sekali. Meskipun sifatnya rereongan," tuturnya.
Kegiatan ini, kata Mahdi, bersifat indie tanpa ada sponsor. Musisi yang tampil dan memasang karyanya pun tidak dibayar, sukarela. "Paling jauh dari Balikpapan, Lombok, Bali. Mereka serombongan datang, pake pesawat bulak-balik sengaja ingin main disini. Rela ga dibayar dan ongkosnya tidak diganti," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut tampil juga musisi blues cilik berumur 11 tahun, Vico Wibowo. Siswa kelas 6 SD Santa Ursula ini menyatakan kegembiraannya tampil bersama musisi blus se-Indonesia.
"Seneng banget rasanya tampil di acara blues terbesar di Bandung dan di Indonesia ini. Ini kedua kalinya saya main di Blus In The Arts ini," ungkap keyboardis sekaligus vokalis ini. Vico tampil bersama bandnya bernama Colibri.
Menjadi ajang silaturahmi musisi blues tanah air, sebanyak 104 band dari 17 komunitas blues seluruh Indonesia hadir pada gelaran ini. Tidak hanya melalui performance band, namun juga mereka menuangkannya dalam pameran seni dan kegiatan sosial.
Tercatat ada sekira 20 lukisan bertema kebebasan dan blues dipajang pada gelaran tersebut. Juga terdapat barisan foto para legenda blues yang berjumlah ratusan dipampang di sekitar arena. Mulai dari Stevie Ray Vaughan, Johny Otis sampai pada tokoh yang dianggap sebagai bapak blues dunia, Jimi Hendrix. Selain itu digelar pula beragam kegiatan sosial semisal donor darah dan juga penggalangan dana.
"Blues In The Arts ini merupakan event tahunan yang berlangsung delapan hari dari tanggal 31 kemarin sampai 7 September mendatang. Tujuannya untuk mengakomodir teman-teman pecinta musik blues untuk mengapresiasikan karyanya," kata Koordinator Utama Blues In The Arts, Mahdi Quintana saat ditemui SINDO di sela-sela acara, Selasa (3/9/2013).
Apresiasi ini, kata Mahdi, bukan hanya untuk musisi di Bandung saja namun juga tapi bagi musisi blues seluruh Indonesia. Sesuai dengan tema acaranya 'Delapan Hari Menembus dan Mendalami Sesani Musik Blues'.
"Berkaca pada tahun sebelumnya, kegiatan ini banyak ditonton teman-teman luar daerah. Untuk itu dibuka bagi teman-teman dari luar dan ternyata animonya besar sekali. Meskipun sifatnya rereongan," tuturnya.
Kegiatan ini, kata Mahdi, bersifat indie tanpa ada sponsor. Musisi yang tampil dan memasang karyanya pun tidak dibayar, sukarela. "Paling jauh dari Balikpapan, Lombok, Bali. Mereka serombongan datang, pake pesawat bulak-balik sengaja ingin main disini. Rela ga dibayar dan ongkosnya tidak diganti," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut tampil juga musisi blues cilik berumur 11 tahun, Vico Wibowo. Siswa kelas 6 SD Santa Ursula ini menyatakan kegembiraannya tampil bersama musisi blus se-Indonesia.
"Seneng banget rasanya tampil di acara blues terbesar di Bandung dan di Indonesia ini. Ini kedua kalinya saya main di Blus In The Arts ini," ungkap keyboardis sekaligus vokalis ini. Vico tampil bersama bandnya bernama Colibri.
(rsa)