Penderita gangguan jiwa dibunuh di kebun karet

Selasa, 03 September 2013 - 17:45 WIB
Penderita gangguan jiwa...
Penderita gangguan jiwa dibunuh di kebun karet
A A A
Sindonews.com - Warga Kampung Babakan Banten, RT04/05, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di perkebunan karet dekat pemukiman warga.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, saat itu seorang penyadap karet Oni bin Subki (50), menemukan sesosok jasad yang tengah telungkup. Saat itu, kondisinya mengenaskan, dengan luka sobek dibagian perut, dan usus terburai.

“Saya kira apa, karena jasad itu tengah telungkup. Saat didekati, ternyata manusia yang sudah meninggal. Dan lebih dekat lagi, ternyata perutnya kondisinya tidak utuh, sudah keluar usus karena luka robek,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (3/9/2013).

Penemuan mayat itu, kontan membuat geger warga sekitar. Sejumlah orang berdatangan untuk melihat. Bahkan, dalam kerumunan warga, salah seorang warga mengenali sosok mayat tersebut, yakni bernama Amim (27), warga Kampung Babakan Buntu, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.

Aparat kepolisian dari Polsek Cikalongkulon dan Polres Cianjur yang tiba di lokasi tempat ditemukannya mayat langsung melakukan olah TKP. Selain terdapat luka sobek di bagian perut, dari hidung korban juga mengeluarkan darah yang sudah mengering.

Kendati begitu, pihak kepolisian belum bisa memastikan, apakah mayat tersebut korban tindak kekerasan atau bukan. Saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, serta mengumpulkan sejumlah barang bukti.

“Dari keterangan yang kita peroleh, korban pergi dari rumah orangtuanya, pada Senin 2 September 2013, dan saat ditemukan dalam kondisi seperti ini. Tapi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa," kata Kapolsek Cikalongkulon AKP Pardianto, melalui Kasubag Humas Polres Cianjur AKP Achmad Suprijatna.

Korban sendiri, tutur Ahmad, berdasarkan keterangan dari orangtuanya tengah mengalami gangguan jiwa yang dideritanya sejak 4 tahun lalu, dan tidak pernah jauh meninggalkan rumah.

“Guna penyelidikan lebih lanjut, korban selanjutnya kita bawa ke RSUD Cianjur untuk menjalani otopsi,” ungkapnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)