Irigasi tersumbat, ratusan petani 'serbu' DPRD Garut

Senin, 02 September 2013 - 14:39 WIB
Irigasi tersumbat, ratusan...
Irigasi tersumbat, ratusan petani 'serbu' DPRD Garut
A A A
Sindonews.com - Ratusan petani menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kabupaten Garut. Aksi tersebut ditengarai oleh sumbatan endapan tanah setinggi 1,5 meter yang berdampak pada keringnya areal pertanian mereka.

“Para petani menginginkan agar Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Garut segera menormalisasikan saluran irigasi Sungai Cimanuk. Pendangkalan di saluran irigasi itu setidaknya telah menyumbat pasokan air untuk lahan pertanian di empat desa, Kecamatan Cilawu,” kata koordinator petani, Feri Sakti, Senin (2/9/2013).

Menurut Feri, sumbatan pada saluran irigasi Sungai Cimanuk telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Namun, kata dia, Pemkab Garut hingga kini belum melakukan tindakan apapun.

“Lahan pertanian dapat dengan mudah kering pada musim kemarau ini. Air Sungai Cimanuk yang seharusnya mengairi lahan, malah terbuang sia-sia gara-gara pendangkalan itu,” ujarnya.

Saluran irigasi yang tersumbat ini sendiri setidaknya memiliki panjang sekira 4,2 km. Saluran tersebut, biasanya digunakan para petani di Desa Mangkurakyat, Sukahati, Kolot, dan Mekarmukti, Kecamatan Cilawu untuk memasok air bagi areal pertanian.

“Pendangkalan tanah yang terjadi di saluran irigasi telah mencapai tinggi sekira 1,5 meter. Kami berharap pemerintah untuk secepatnya menurunkan alat berat guna mengeruk endapan tanah yang telah menumpuk itu,” ucapnya.

Feri mengungkapkan, keringnya lahan pertanian pada empat desa ini setidaknya telah membuat para petani kehilangan mata pencaharian. Para petani, kesulitan untuk menanam komoditas pertanian mereka karena ketiadaan air untuk lahan mereka.

Menanggapi tuntutan petani, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Bupati Garut Iman Alirahman berjanji akan menyelesaikan masalah kekeringan di Kecamatan Cilawu tersebut. Dinas terkait, kata Iman, akan segera melakukan peninjauan teknis ke lapangan.

“Pemerintah akan mengakaji dulu teknisnya seperti apa. Dari perhitungan sementara, untuk menormalisasikan saluran irigasi itu akan memakan dana sebesar Rp154 juta,” tukasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2792 seconds (0.1#10.140)