Percepatan DOB Balanipa, Aras Tammauni turun tangan
A
A
A
Sindonews.com - Seorang tokoh masyarakat Sulawesi Barat (Sulbar), Aras Tammauni, menyatakan kesiapan membantu proses percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Balanipa.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul harapan masyarakat Balanipa yang tak lagi sabar untuk segera menjadi warga kabupaten yang baru.
"Bila dikehendaki ikut membantu, Insya Allah saya akan bersama-sama komponen lainnya. Saya juga memiliki banyak keluarga di Balanipa, jadi tak salah jika ada beberapa pihak yang bertemu dengan saya dan mendiskusikan tentang mempercepat Balanipa sebagai DOB yang baru," katanya, Senin, (2/9/2013).
Aras mengakui telah memiliki pengalaman dalam pembentukan Kabupaten Mamuju Utara dan Mamuju Tengah. Menurutnya, pembentukan DOB Balanopa tidak terlalu sulit.
"Sebenarnya untuk mewujudkan Kabupaten Balanipa saat ini bukan perkara yang sulit, sebab semua dokumen sebagai syarat administrasi telah sampai di komisi terkait di DPR RI. Hanya memerlukan komitmen yang lebih jelas dan kuat, itu yang sangat terutama," ungkapnya lagi.
Aras mengakui beberapa komponen warga dan elemen pemuda telah bertemu dengan mantan Ketua Partai Demokrat Sulbar itu. Dan sebagai orangtua, dia memiliki kewajiban membantu dan ikut mendorong percepatannya. Aras diyakini memiliki koneksi di Jakarta yang cukup banyak dan bisa membantu.
"Ketika saya dimintai pendapat dan kesedian untuk turun tangan, saya katakan untuk kepentingan masyarakat. Aras Tammauni siap berdiri di depan," tegasnya.
Dalam pandangannya, Aras menilai situasi politik di Polewali Mandar (Polman) saat ini memiliki efek tertentu bagi percepatan pembentukan Kabupaten Balanipa. Seperti diketahui jazirah Tipalayo sedang menghadapi Pemilukada Polman periode 2013-2018.
Sejumlah nama yang selama ini kerap berbicara dan mendorong Kabupaten Balanipa juga terlibat dalam perebutan kursi nomor satu.
"Itu yang antara lain dikemukakan beberapa pihak dalam melihat sikon pembentukan Kabupaten Balanipa. Yang saya tahu, di komite Balanipa terdiri dari beberapa elemen, seperti orang-orang parpol, akademisi, praktisi dan komponen lain. Saya yakin ini akan bisa percepat bila satu sama lain lebih solid dan konsentrasi ke Balanipa," pungkas Aras.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul harapan masyarakat Balanipa yang tak lagi sabar untuk segera menjadi warga kabupaten yang baru.
"Bila dikehendaki ikut membantu, Insya Allah saya akan bersama-sama komponen lainnya. Saya juga memiliki banyak keluarga di Balanipa, jadi tak salah jika ada beberapa pihak yang bertemu dengan saya dan mendiskusikan tentang mempercepat Balanipa sebagai DOB yang baru," katanya, Senin, (2/9/2013).
Aras mengakui telah memiliki pengalaman dalam pembentukan Kabupaten Mamuju Utara dan Mamuju Tengah. Menurutnya, pembentukan DOB Balanopa tidak terlalu sulit.
"Sebenarnya untuk mewujudkan Kabupaten Balanipa saat ini bukan perkara yang sulit, sebab semua dokumen sebagai syarat administrasi telah sampai di komisi terkait di DPR RI. Hanya memerlukan komitmen yang lebih jelas dan kuat, itu yang sangat terutama," ungkapnya lagi.
Aras mengakui beberapa komponen warga dan elemen pemuda telah bertemu dengan mantan Ketua Partai Demokrat Sulbar itu. Dan sebagai orangtua, dia memiliki kewajiban membantu dan ikut mendorong percepatannya. Aras diyakini memiliki koneksi di Jakarta yang cukup banyak dan bisa membantu.
"Ketika saya dimintai pendapat dan kesedian untuk turun tangan, saya katakan untuk kepentingan masyarakat. Aras Tammauni siap berdiri di depan," tegasnya.
Dalam pandangannya, Aras menilai situasi politik di Polewali Mandar (Polman) saat ini memiliki efek tertentu bagi percepatan pembentukan Kabupaten Balanipa. Seperti diketahui jazirah Tipalayo sedang menghadapi Pemilukada Polman periode 2013-2018.
Sejumlah nama yang selama ini kerap berbicara dan mendorong Kabupaten Balanipa juga terlibat dalam perebutan kursi nomor satu.
"Itu yang antara lain dikemukakan beberapa pihak dalam melihat sikon pembentukan Kabupaten Balanipa. Yang saya tahu, di komite Balanipa terdiri dari beberapa elemen, seperti orang-orang parpol, akademisi, praktisi dan komponen lain. Saya yakin ini akan bisa percepat bila satu sama lain lebih solid dan konsentrasi ke Balanipa," pungkas Aras.
(rsa)