Foto korban bentrok Pilkada SBD marak di dunia maya
A
A
A
Sindonews.com - Di tengah seruan damai sejumlah elemen pasca pertikaian sesama warga Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diduga berbeda pilihan politik dalam Pemilukada lalu, justru perilaku yang bisa memancing provokasi kembali terjadi.
Lewat dunia maya, foto – foto vulgar para korban jiwa justru diposting sejumlah oknum. Boleh jadi postingan itu bermaksud untuk menunjukan keprihatinan dan simpati, namun bisa pula disisi lain justru berpeluang memicu atau memantik dendam jika termakan provokasi.
Seperti terpantau di jejaring social Facebook, Minggu (01/09) hingga Senin (02/09) pagi ini, nampak foto –foto korban dan suasana rumah yang dibakar terunggah. Tanggapan beberapa account Facebook memang beragam, mulai dari seruan damai hingga keperihatinan.
Seperti diberitakan sejumlah media, bentrok antar warga yang diduga dipicu taruhan karena perbedaan pilihan dalam Pemilukada SBD berujung jatuhnya korban jiwa dan sejumlah rumah dibakar.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Lilik Apriyanto, kepada wartaan yang ketika dikonfirmasi Minggu (1/9) malam tadi di Posek Loura, menjelaskan hingga kini terdata tiga warga tewas, satu orang masih kritis dan dirawat, dan 61 rumah warga ludes terbakar.
Lewat dunia maya, foto – foto vulgar para korban jiwa justru diposting sejumlah oknum. Boleh jadi postingan itu bermaksud untuk menunjukan keprihatinan dan simpati, namun bisa pula disisi lain justru berpeluang memicu atau memantik dendam jika termakan provokasi.
Seperti terpantau di jejaring social Facebook, Minggu (01/09) hingga Senin (02/09) pagi ini, nampak foto –foto korban dan suasana rumah yang dibakar terunggah. Tanggapan beberapa account Facebook memang beragam, mulai dari seruan damai hingga keperihatinan.
Seperti diberitakan sejumlah media, bentrok antar warga yang diduga dipicu taruhan karena perbedaan pilihan dalam Pemilukada SBD berujung jatuhnya korban jiwa dan sejumlah rumah dibakar.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Lilik Apriyanto, kepada wartaan yang ketika dikonfirmasi Minggu (1/9) malam tadi di Posek Loura, menjelaskan hingga kini terdata tiga warga tewas, satu orang masih kritis dan dirawat, dan 61 rumah warga ludes terbakar.
(rsa)