Tak ada biaya berobat, warga Lahat bisa melapor
A
A
A
Sindonews.com - Masih adanya temuan warga kurang mampu yang tidak sanggup membiayai pengobatan terhadap penyakit yang diidapnya mendapat sorotan dan perhatian serius dari Pemkab Lahat.
Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai berharap agar warga tidak segan untuk memberikan laporan secepatnya, jika tidak memiliki biaya operasi atau berobat akan penyakitnya.
Menurutnya, warga sering lambat memberikan laporan jika mengidap penyakit kronis dan inilah yang sering menjadi salah satu kendala. Pemprov Sumsel melalui Pemkab Lahat telah memberlakukan program pengobatan gratis bagi warganya, sehingga harus dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Sumsel tanpa terkecuali.
"Baru-baru ini ada anak yang menderita Tumor. Namun setelah diketahui telah kronis, baru orang tuanya melapor. Kita akan merespon cepat, dan memberikan bantuan dana, guna perobatan seluruh warga jika tidak memiliki biaya untuk berobat," ungkapnya, Jumat (30/8/2013).
Ia mengaku telah menginstruksikan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengawasan menyeluruh, terutama di lingkungan masyarakat melalui puskesmas di masing-masing kecamatan dan desa sekalipun.
Kejadian adanya warga mengidap penyakit dan tidak berobat tidak boleh terulang, peran masyarakat maupun keluarga pasien untuk segera memberikan laporan begitu diharapkan agar dapat ditangani sedini mungkin.
"Kita sudah bantu dana kepada semua warga penderita penyakit tanpa terkecuali dan kedepan instruksikan untuk pihak Dinkes bisa mengawalnya. Tidak hanya masalah kesehatan saja, melainkan pendidikan juga telah diberikan fasilitas gratis," imbuhnya.
Untuk masalah pendidikan dan kesehatan saat ini menjadi salah satu program pembangunan yang akan ditingkatkan, mulai dari kota hingga kepelosok desa. Untuk itu, peran serta dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat juga harus dioptimalkan, guna menunjang program-program yang sedang dilaksanakan itu.
Sementara, Kadinkes Lahat, dr Muzakir mengatakan, selama ada laporan pihaknya menjamin mengawal dan membantu biaya pengobatan, khususnya warga kurang mampu. Jika memang dibutuhkan, demi perawatan kesehatan yang maksimal dan sudah diberikan kemudahan gratis pembiayaan oleh pemerintah selama ini.
Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai berharap agar warga tidak segan untuk memberikan laporan secepatnya, jika tidak memiliki biaya operasi atau berobat akan penyakitnya.
Menurutnya, warga sering lambat memberikan laporan jika mengidap penyakit kronis dan inilah yang sering menjadi salah satu kendala. Pemprov Sumsel melalui Pemkab Lahat telah memberlakukan program pengobatan gratis bagi warganya, sehingga harus dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Sumsel tanpa terkecuali.
"Baru-baru ini ada anak yang menderita Tumor. Namun setelah diketahui telah kronis, baru orang tuanya melapor. Kita akan merespon cepat, dan memberikan bantuan dana, guna perobatan seluruh warga jika tidak memiliki biaya untuk berobat," ungkapnya, Jumat (30/8/2013).
Ia mengaku telah menginstruksikan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengawasan menyeluruh, terutama di lingkungan masyarakat melalui puskesmas di masing-masing kecamatan dan desa sekalipun.
Kejadian adanya warga mengidap penyakit dan tidak berobat tidak boleh terulang, peran masyarakat maupun keluarga pasien untuk segera memberikan laporan begitu diharapkan agar dapat ditangani sedini mungkin.
"Kita sudah bantu dana kepada semua warga penderita penyakit tanpa terkecuali dan kedepan instruksikan untuk pihak Dinkes bisa mengawalnya. Tidak hanya masalah kesehatan saja, melainkan pendidikan juga telah diberikan fasilitas gratis," imbuhnya.
Untuk masalah pendidikan dan kesehatan saat ini menjadi salah satu program pembangunan yang akan ditingkatkan, mulai dari kota hingga kepelosok desa. Untuk itu, peran serta dari Pemerintah Desa (Pemdes) setempat juga harus dioptimalkan, guna menunjang program-program yang sedang dilaksanakan itu.
Sementara, Kadinkes Lahat, dr Muzakir mengatakan, selama ada laporan pihaknya menjamin mengawal dan membantu biaya pengobatan, khususnya warga kurang mampu. Jika memang dibutuhkan, demi perawatan kesehatan yang maksimal dan sudah diberikan kemudahan gratis pembiayaan oleh pemerintah selama ini.
(rsa)