Demokrat curigai Atut perlambat kemunduran WH

Demokrat curigai Atut perlambat kemunduran WH
A
A
A
Sindonews.com - DPD Partai Demokrat Banten mencurigai adanya kesengajaan yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah untuk memperlambat proses mundurnya Wahidin Halim sebagai Wali Kota Tangerang.
Sebab, hal itu membuat Wahidin dengan leluasa mengajak kepada birokrat untuk memilih adiknya Abdul Syukur yang berpasangan dengan Hilmi Fuad dalam Pilkada Kota Tangerang yang akan digelar besok 31 Agustus 2013.
"Itu perlu dipertanyakan. Apa maksudnya Gubernur berlama-lama menahan surat tersebut? Gubernur hanya mengetahui, selanjutnya dikirim ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar bisa cepat diproses surat pengunduran diri Wahidin Halim," kata Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Banten Ahmad Subadri kepada wartawan, Jumat (30/8/2013).
Subadri mengatakan, pihaknya menduga karena Abdul Syukur satu partai dengan Gubernur Banten, yakni Golkar. "Kita sudah sama-sama tahu lah, Gubernurnya dari partai apa," terangnya.
Diketahui sebelumnya, Wahidin Halim juga telah mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calo anggota legislatife, yang berujung pada pemecatan dirinya dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Banten.
Suratnya pengunduran diri Wahidin sebagai caleg ditulis 31 Juli 2013, tetapi Wahidin menyerahkannya 21 Agustus, dimana KPU sudah memproses dirinya menjadi calon legislatif.
"Ini kan akal-akalan. Mana keburu, tanggal 23 Agustus kan pengumuman DPT. Akhirnya, namanya tetap masuk di DPT," ujar Wakil Ketua II DPD Demokrat Banten Herry Rumawatine.
Sebab, hal itu membuat Wahidin dengan leluasa mengajak kepada birokrat untuk memilih adiknya Abdul Syukur yang berpasangan dengan Hilmi Fuad dalam Pilkada Kota Tangerang yang akan digelar besok 31 Agustus 2013.
"Itu perlu dipertanyakan. Apa maksudnya Gubernur berlama-lama menahan surat tersebut? Gubernur hanya mengetahui, selanjutnya dikirim ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) agar bisa cepat diproses surat pengunduran diri Wahidin Halim," kata Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat Banten Ahmad Subadri kepada wartawan, Jumat (30/8/2013).
Subadri mengatakan, pihaknya menduga karena Abdul Syukur satu partai dengan Gubernur Banten, yakni Golkar. "Kita sudah sama-sama tahu lah, Gubernurnya dari partai apa," terangnya.
Diketahui sebelumnya, Wahidin Halim juga telah mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai calo anggota legislatife, yang berujung pada pemecatan dirinya dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Banten.
Suratnya pengunduran diri Wahidin sebagai caleg ditulis 31 Juli 2013, tetapi Wahidin menyerahkannya 21 Agustus, dimana KPU sudah memproses dirinya menjadi calon legislatif.
"Ini kan akal-akalan. Mana keburu, tanggal 23 Agustus kan pengumuman DPT. Akhirnya, namanya tetap masuk di DPT," ujar Wakil Ketua II DPD Demokrat Banten Herry Rumawatine.
(mhd)