Busana sarung warnai peringatan HUT Tana Toraja

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 12:49 WIB
Busana sarung warnai...
Busana sarung warnai peringatan HUT Tana Toraja
A A A
Sindonews.com - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tana Toraja ke-56 tahun dipastikan lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Peringatan HUT Tana Toraja itu akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni, budaya dan olahraga. Salah satu kebiasaan orang Toraja yang ditonjolkan pada perayaan yang dirangkaikan dengan hari jadi Toraja ke 766 tahun adalah sarung.

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengatakan salah satu kebiasaan orang Toraja sejak dulu adalah menggunakan sarung sebagai bagian dari busana tradisional. Seiring perkembangan zaman, sebagian warga Toraja saat ini sudah enggan menggunakan sarung karena tidak mau dikatakan kampungan.

Menurutnya, untuk memasyarakatkan sarung sebagai busana orang Toraja, pada moment HUT kabupaten dan hari jadi Toraja, semua peserta yang ikut dalam berbagai kegiatan diwajibkan menggunakan sarung.

Adapun kegiatan yang akan memeriahkan HUT kabupaten dan Hari Jadi Toraja tahun ini di antaranya lomba gerak jalan yang melibatkan semua unit kerja, sekolah-sekolah, dan organisasi kemasyarakatan, pekan olahraga dan seni, lomba lari maraton Toraja 10K, dan beberapa kegiatan lainnya

“Sarung identik dengan busana orang Toraja. Itu yang akan ditonjolkan dalam berbagai perayaan HUT kabupaten ke 56 dan Hari Jadi Toraja ke 766 tahun ini yang mulai dilaksanakan 30 Agustus,” ujar Theofilus Jumat (30/8/2013).

Dikatakan Theofilus, puncak peringatan HUT kabupaten ke 56 dan Hari Jadi ke766 yang direncanakan dilaksanakan pada 30 Agustus diundur pada tanggal 7 September mendatang dipusatkan di lapangan sepakbola Makale.

Rencananya puncak perayaan HUT dan Hari Jadi Toraja akan dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Semua masyarakat yang hadir nanti akan menggunakan busana sarung.

Diharapkan, melalui momen kali ini sarung kembali digemari masyarakat Toraja sebagai busana sehari-hari baik di rumah maupun di berbagai kegiatan lainnya. Sarung merupakan identitas dan budaya orang Toraja sejak zaman dulu.

“Kita jangan malu pakai sarung karena itu menunjukkan identitas sebagai orang Toraja bukan sebagai orang kampungan,” ujarnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7266 seconds (0.1#10.140)