Mangku Pastika resmi pimpin Bali
A
A
A
Sindonews.com - Made Mangku Pastika dan Ketut Sudiketa resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 dalam Sidang Paripurna DPRD Bali.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, atas nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah dan melantik pasangan yang dipopulerkan Pastikerta pada Pilgub Bali 15 Mei 2013.
Proses pengambilan sumpah dan pelantikan berjalan lancar disaksikan ratusan tamu undangan termasuk Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy, Menteri Perikanan dan Kelautan Cicip Sutarja dan Sekjen DPP Partai Demokrat Eddie Baskoro Yudhoyono.
Dalam sambutannya, Mendagri Gamawan meminta masyarakat bahu membahu membangun Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata dunia. Dia juga meminta agar semua perbedaan afiliasi dalam proses pilkada hendaknya sekarang ditanggalkan demi membangun Bali ke depan.
"Pemerintah dan masyarakat hendaknya bersama-sama membangun Bali yang berlandaskan pada tiga hal dasar Tri Hita Karana(keseimbangan hubungan manusia, Tuhan dan lingkungan)," ajaknya, Kamis (29/8/2013).
Isi pidato Gamawan, lebih banyak menyampaikan keberhasilan kepemimpinan pemerintahan daerah yang digawangi Pastika.
Beberapa indikator keberhasilan pembangunan lima tahun terakhir mulai pencapaian angka pertumbuhan ekonomi hingga 6,7 persen, indek pembangunan manusia, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran hingga peningkatan APBD.
Dicontohkan penangguran berhasil diturunkan dari 4,4 persen menjadi 2,2 persen sehingga menempatkannya sebagai deerah dengan angka pengangguran terendah di Indonesia.
Semua itu cukup menggembirakan mengingat Bali bukan dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah seperti pertambangan atau perkebunan sebagaimana daerah lainnya di Tanah Air.
"Tuhan Maha Adil, menganugerahkan Bali dengan kekayaan alam yang lebih indah sehingga mampu menarik wisatawan domestik apalagi wisatawan asing untuk datang ke Bali," imbuh dia.
Meski telah membubuhkan keberhasilan pembangunan, Gamawan mengingatkan tantangan ke depan yang harus dipecahkan yakni bagaimana menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah Bali Selata, Utara, Timur dan Barat.
Tak heran, jika kemudianm Gamawan memuji dan menilai jika Pastika adalah Gubernur yang telah berhasil sehingga perlu kembali melanjutkan pengabdian membangun Bali.
Menyadari bahwa pencapaian keberhasilan pembangunan tidak hanya semata kepemimpinan Pastika, Gamawan lanjut menyampaikan pula apresiasi dan terima kasihnya kepada Wakil Gubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga atas pengabdiannya selama ini mendampingi Pastika.
Puspayoga yang pada pilgub lalu, bertarung sebagai cagub lawan Pastika memilih tidak hadir dalam acara pelantikan. Namun mantan Cawagub pendamping Puspayoga, yakni Dewa Nyoman Sukrawan ikut hadir.
"Saya diundang kapasitas sebagai Ketua DPRD Buleleng, ya harus hadir," ucap Sukrawan yang bersama Puspayoga diusung PDIP pada pilgub bulan Mei lalu.
Dalam sidang yang dipimpin Ketua DPRD Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, atas nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengambil sumpah dan melantik pasangan yang dipopulerkan Pastikerta pada Pilgub Bali 15 Mei 2013.
Proses pengambilan sumpah dan pelantikan berjalan lancar disaksikan ratusan tamu undangan termasuk Menteri Kesehatan Nafsiah Mboy, Menteri Perikanan dan Kelautan Cicip Sutarja dan Sekjen DPP Partai Demokrat Eddie Baskoro Yudhoyono.
Dalam sambutannya, Mendagri Gamawan meminta masyarakat bahu membahu membangun Bali yang dikenal sebagai destinasi pariwisata dunia. Dia juga meminta agar semua perbedaan afiliasi dalam proses pilkada hendaknya sekarang ditanggalkan demi membangun Bali ke depan.
"Pemerintah dan masyarakat hendaknya bersama-sama membangun Bali yang berlandaskan pada tiga hal dasar Tri Hita Karana(keseimbangan hubungan manusia, Tuhan dan lingkungan)," ajaknya, Kamis (29/8/2013).
Isi pidato Gamawan, lebih banyak menyampaikan keberhasilan kepemimpinan pemerintahan daerah yang digawangi Pastika.
Beberapa indikator keberhasilan pembangunan lima tahun terakhir mulai pencapaian angka pertumbuhan ekonomi hingga 6,7 persen, indek pembangunan manusia, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran hingga peningkatan APBD.
Dicontohkan penangguran berhasil diturunkan dari 4,4 persen menjadi 2,2 persen sehingga menempatkannya sebagai deerah dengan angka pengangguran terendah di Indonesia.
Semua itu cukup menggembirakan mengingat Bali bukan dikenal sebagai daerah yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah seperti pertambangan atau perkebunan sebagaimana daerah lainnya di Tanah Air.
"Tuhan Maha Adil, menganugerahkan Bali dengan kekayaan alam yang lebih indah sehingga mampu menarik wisatawan domestik apalagi wisatawan asing untuk datang ke Bali," imbuh dia.
Meski telah membubuhkan keberhasilan pembangunan, Gamawan mengingatkan tantangan ke depan yang harus dipecahkan yakni bagaimana menciptakan pemerataan pembangunan di wilayah Bali Selata, Utara, Timur dan Barat.
Tak heran, jika kemudianm Gamawan memuji dan menilai jika Pastika adalah Gubernur yang telah berhasil sehingga perlu kembali melanjutkan pengabdian membangun Bali.
Menyadari bahwa pencapaian keberhasilan pembangunan tidak hanya semata kepemimpinan Pastika, Gamawan lanjut menyampaikan pula apresiasi dan terima kasihnya kepada Wakil Gubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga atas pengabdiannya selama ini mendampingi Pastika.
Puspayoga yang pada pilgub lalu, bertarung sebagai cagub lawan Pastika memilih tidak hadir dalam acara pelantikan. Namun mantan Cawagub pendamping Puspayoga, yakni Dewa Nyoman Sukrawan ikut hadir.
"Saya diundang kapasitas sebagai Ketua DPRD Buleleng, ya harus hadir," ucap Sukrawan yang bersama Puspayoga diusung PDIP pada pilgub bulan Mei lalu.
(lns)