Sembunyi di gorong-gorong, pencuri nyaris tewas

Sembunyi di gorong-gorong, pencuri nyaris tewas
A
A
A
Sindonews.com - Pencuri batere BTS yang tertengkap saat razia di Jalan He Sukma KM5, Desa Telukpinang, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor sempat melarikan diri. Salahsatu pelaku nyaris tewas dihakimi warga setelah bersembunyi selama 20 menit di gorong-gorong tak jauh dari lokasi razia.
Peristiwa penangkapan pencuri batere BTS tersebut terjadi secara tak sengaja, Rabu (28/8/2013) pagi. Saat terjaring razia kendaraan, sopir tak memiliki SIM. Ketika ditanya barang yang mereka bawa, dua pencuri yaitu Uto dan Edi langsung kabur sedangkan Hendra sang sopir tak sempat kabur.
Proses penangkapan Edi yang sempat bersembunyi di dalam gorong-gorong sempat mengundang perhatian warga. Ratusan warga yang mengetahui kabar ada seorang pencuri yang tengah bersembunyi di dalam gorong-gorong, langsung berdatangan ke lokasi.
Setelah sempat tidak menghiraukan permintaan polisi yang memintanya keluar, Edi pun akhirnya berhasil dikeluarkan petugas dari dalam gorong-gorong.
Meski dalam pegangan petugas, warga yang sudah geram dengan aksi para pencuri, tetap menghajarnya. Polisi yang berusaha mengamankan pelaku dari amukan warga, sempat kewalahan karena jumlah warga yang lebih banyak.
Namun akhirnya, amukan warga mereda setelah salahhsatu anggota kepolisian melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara dan meminta warga berhenti menghakimi warga.
Dalam kondisi babak belur, Edi langsung dibawa ke Polsek Ciawi untuk menyusul dua temannya yang sudah lebih dulu diangkut polisi.
Wakapolsek Ciawi, AKP Ricky Wowor mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Menurutnya, pihaknya masih mendalami dimana para pelaku melakukan aksinya.
"Pelaku masih diperiksa. Kita belum dapat laporan dari penyidik dimana para pelaku mencuri barang-barang itu. Kita akan kembangkan tangkapan ini," ungkap AKP Ricky Wowor.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan 28 unit battery dan genset yang dicuri pelaku dari lokasi Tower milik perusahaan seluler. "Selain itu kita juga amankan mobil yang dikendarai pelaku. Semuanya ada di Polsek Ciawi," jelasnya.
Menurutnya, jika dalam penyidikan ketiga tersangka terbukti melakukan pencurian, maka ketiganya akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman selama 9 tahun penjara.
Peristiwa penangkapan pencuri batere BTS tersebut terjadi secara tak sengaja, Rabu (28/8/2013) pagi. Saat terjaring razia kendaraan, sopir tak memiliki SIM. Ketika ditanya barang yang mereka bawa, dua pencuri yaitu Uto dan Edi langsung kabur sedangkan Hendra sang sopir tak sempat kabur.
Proses penangkapan Edi yang sempat bersembunyi di dalam gorong-gorong sempat mengundang perhatian warga. Ratusan warga yang mengetahui kabar ada seorang pencuri yang tengah bersembunyi di dalam gorong-gorong, langsung berdatangan ke lokasi.
Setelah sempat tidak menghiraukan permintaan polisi yang memintanya keluar, Edi pun akhirnya berhasil dikeluarkan petugas dari dalam gorong-gorong.
Meski dalam pegangan petugas, warga yang sudah geram dengan aksi para pencuri, tetap menghajarnya. Polisi yang berusaha mengamankan pelaku dari amukan warga, sempat kewalahan karena jumlah warga yang lebih banyak.
Namun akhirnya, amukan warga mereda setelah salahhsatu anggota kepolisian melepaskan dua kali tembakan peringatan ke udara dan meminta warga berhenti menghakimi warga.
Dalam kondisi babak belur, Edi langsung dibawa ke Polsek Ciawi untuk menyusul dua temannya yang sudah lebih dulu diangkut polisi.
Wakapolsek Ciawi, AKP Ricky Wowor mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Menurutnya, pihaknya masih mendalami dimana para pelaku melakukan aksinya.
"Pelaku masih diperiksa. Kita belum dapat laporan dari penyidik dimana para pelaku mencuri barang-barang itu. Kita akan kembangkan tangkapan ini," ungkap AKP Ricky Wowor.
Dari tangan para pelaku, polisi mengamankan 28 unit battery dan genset yang dicuri pelaku dari lokasi Tower milik perusahaan seluler. "Selain itu kita juga amankan mobil yang dikendarai pelaku. Semuanya ada di Polsek Ciawi," jelasnya.
Menurutnya, jika dalam penyidikan ketiga tersangka terbukti melakukan pencurian, maka ketiganya akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman selama 9 tahun penjara.
(ysw)