Besok pilkada, truk berisi selebaran black campaign diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Baraka mengamankan sebuah truk yang membawa ribuan selebaran gelap yang isinya menyudutkan salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati yang maju dalam Pilkada Enrekang 2013.
Anggota Panwascam Baraka, Muhklis, kepada SINDO, mengatakan penangkapan truk yang mengangkut selebaran gelap bernada black campaign itu dilakukan pagi tadi sekira pukul 11.00 Wita.
Menurutnya, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai isi muatan sebuah truk yang melintas dari arah Desa Cakke menuju Kecamatan Baraka. Laporan masyarakat itu pun langsung ditindaklanjuti panwascam dan menahan truk bernomor polisi DD 7084 YY saat melintas di Kelurahan Baraka. Panwascam kemudian memeriksa seluruh isi muatan truk tersebut.
“Saat isi muatan truk diperiksa, truk tersebut diketahui membawa selebaran gelap yang menyudutkan salah satu pasangan calon yang maju di pilkada Enrekang,” ujar Muhklis, Rabu (28/8/2013).
Dikatakan Muhklis, usai pemeriksaan, truk tersebut kemudian diamankan di Kantor Panwascam Baraka. Sementara sopir truk bernama Abdul Kadir masih dimintai keterangannya di kantor panwascam kecamatan. Saat ini, truk yang membawa selebaran black campaign tersebut masih diamankan di kantor panwascam Baraka.
Sementara itu, sebagian selebaran black campaign sudah masih diamankan di kantor panwascam dan sebagian lagi sudah diamankan di polsek setempat. Diduga, beberapa selebaran black campaign tersebut sudah tersebar di masyarakat umum.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke panwaslu kabupaten dan Polres Enrekang untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Anggota panwaslu Kabupaten Enrekang, Umar, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dari panwascam Baraka yang mengamankan truk tersebut. Isi selebaran tersebut diantaranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap calon bupati Muslimin Bando. Panwaslu Kabupaten Enrekang, katanya, akan segera melakukan kajian terhadap penangkapan truk tersebut.
“Jika kasus ini terbukti terdapat unsur pelanggaran pemilu, akan dilimpahkan ke Gakumdu untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.
Anggota Panwascam Baraka, Muhklis, kepada SINDO, mengatakan penangkapan truk yang mengangkut selebaran gelap bernada black campaign itu dilakukan pagi tadi sekira pukul 11.00 Wita.
Menurutnya, penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai isi muatan sebuah truk yang melintas dari arah Desa Cakke menuju Kecamatan Baraka. Laporan masyarakat itu pun langsung ditindaklanjuti panwascam dan menahan truk bernomor polisi DD 7084 YY saat melintas di Kelurahan Baraka. Panwascam kemudian memeriksa seluruh isi muatan truk tersebut.
“Saat isi muatan truk diperiksa, truk tersebut diketahui membawa selebaran gelap yang menyudutkan salah satu pasangan calon yang maju di pilkada Enrekang,” ujar Muhklis, Rabu (28/8/2013).
Dikatakan Muhklis, usai pemeriksaan, truk tersebut kemudian diamankan di Kantor Panwascam Baraka. Sementara sopir truk bernama Abdul Kadir masih dimintai keterangannya di kantor panwascam kecamatan. Saat ini, truk yang membawa selebaran black campaign tersebut masih diamankan di kantor panwascam Baraka.
Sementara itu, sebagian selebaran black campaign sudah masih diamankan di kantor panwascam dan sebagian lagi sudah diamankan di polsek setempat. Diduga, beberapa selebaran black campaign tersebut sudah tersebar di masyarakat umum.
“Kejadian ini sudah kami laporkan ke panwaslu kabupaten dan Polres Enrekang untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Anggota panwaslu Kabupaten Enrekang, Umar, membenarkan pihaknya sudah menerima laporan dari panwascam Baraka yang mengamankan truk tersebut. Isi selebaran tersebut diantaranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menangkap calon bupati Muslimin Bando. Panwaslu Kabupaten Enrekang, katanya, akan segera melakukan kajian terhadap penangkapan truk tersebut.
“Jika kasus ini terbukti terdapat unsur pelanggaran pemilu, akan dilimpahkan ke Gakumdu untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.
(rsa)