Pengungsi Syiah dipastikan nyoblos di Pilgub Jatim
A
A
A
Sindonews.com - Setelah sempat bingung dan khawatir tidak menggunakan hak suaranya pada
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang digelar besok, warga penganut Syiah Sampang Madura akhirnya mendapatkan surat undangan untuk mencoblos.
Surat undangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim itu diantarkan langsung oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke tempat pengungsian mereka di Rusun Puspa Agro Jemundo, Taman Sidoarjo.
M Ikil perwakilan warga penganut Syiah mengatakan, ada 132 surat undangan dari KPU Jatim yang telah diterima pagi tadi. Mereka akan menggunakan hak suara di TPS Desa Jemundo, Taman Sidoarjo.
Menurut Ikil, memilih pemimpin itu merupakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan sebagai warga negara. "Walaupun mungkin pemimpin yang dipilih itu masih mengecewakan dan belum bisa memperjuangkan hak pengungsi Syiah," ujar M Ikil, Rabu (28/8/2013).
Menurut Ikil ada tiga rekannya yang tak ikut mencoblos pada Pilgub besok. Satu orang meninggal dunia, dan dua lagi tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang ini.
Sementara itu, petugas BPBD Jatim Santanu Bayu Adjie mengatakan, sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sampang, ada 132 undangan untuk pengungsi Syiah.
"Mereka ini akan menggunakan hak suaranya di TPS 9 Desa Jemundo, Taman Sidoarjo," jelasnya.
Rencananya, petugas BPBD akan mengantar dan melakukan pengawalan ketat saat mereka menggunakan hak suaranya besok.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang digelar besok, warga penganut Syiah Sampang Madura akhirnya mendapatkan surat undangan untuk mencoblos.
Surat undangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim itu diantarkan langsung oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ke tempat pengungsian mereka di Rusun Puspa Agro Jemundo, Taman Sidoarjo.
M Ikil perwakilan warga penganut Syiah mengatakan, ada 132 surat undangan dari KPU Jatim yang telah diterima pagi tadi. Mereka akan menggunakan hak suara di TPS Desa Jemundo, Taman Sidoarjo.
Menurut Ikil, memilih pemimpin itu merupakan kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan sebagai warga negara. "Walaupun mungkin pemimpin yang dipilih itu masih mengecewakan dan belum bisa memperjuangkan hak pengungsi Syiah," ujar M Ikil, Rabu (28/8/2013).
Menurut Ikil ada tiga rekannya yang tak ikut mencoblos pada Pilgub besok. Satu orang meninggal dunia, dan dua lagi tidak diketahui keberadaannya hingga sekarang ini.
Sementara itu, petugas BPBD Jatim Santanu Bayu Adjie mengatakan, sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Sampang, ada 132 undangan untuk pengungsi Syiah.
"Mereka ini akan menggunakan hak suaranya di TPS 9 Desa Jemundo, Taman Sidoarjo," jelasnya.
Rencananya, petugas BPBD akan mengantar dan melakukan pengawalan ketat saat mereka menggunakan hak suaranya besok.
(lns)