Kampus STKIP Jombang dirampok
A
A
A
Sindonews.com - Pagi buta warga perumahan sekitar Kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI di Kota Jombang, Jawa Timur dikagetkan dengan suara teriakan minta tolong.
Suara minta tolong itu berasal dari Kampus STKIP. Warga yang mendengar langsung mendatangi lokasi dan melihat empat Satpam kampus terikat tali dan mulutnya ditambal lakban.
Menurut penuturan Joni, salah seorang dari Satpam itu, dinihari sekitar pukul 03.00 WIB datang tujuh orang bersenjata parang masuk ke kampus. "Mereka menodongkan parang ke leher," tutur Joni, Selasa (27/8/2013).
Setelah itu, empat Satpam disekap diikat tali dan dilakban mulutnya. Selanjutnya, para perampok itu beraksi mencongkel dua buah brankas berisi uang tunai Rp52 juta.
Selain itu, perampok juga membawa benda berharga seperti alat-alat elektronik yang nilainya ratusan jutam milik kampus itu. "Mereka itu kaburnya sudah pagi," tutur Joni.
Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi melakukan olah TKP.
Polisi menyayangkan kamera CCTV yang berada di seluruh ruangan kampus tidak berfungsi. Ternyata, tiap malam CCTV itu justru dimatikan oleh pimpinan kampus, akibatnya ketika ada aksi kejahatan tidak terekam dalam CCTV itu.
"Setelah kami selidiki kamera CCTV ini mati, menurut keterangan pihak kampus memang sengaja dimatikan atas perintah pimpinan kampus," ujar Kapolsek Jombang AKP Tunggul Yahman.
Suara minta tolong itu berasal dari Kampus STKIP. Warga yang mendengar langsung mendatangi lokasi dan melihat empat Satpam kampus terikat tali dan mulutnya ditambal lakban.
Menurut penuturan Joni, salah seorang dari Satpam itu, dinihari sekitar pukul 03.00 WIB datang tujuh orang bersenjata parang masuk ke kampus. "Mereka menodongkan parang ke leher," tutur Joni, Selasa (27/8/2013).
Setelah itu, empat Satpam disekap diikat tali dan dilakban mulutnya. Selanjutnya, para perampok itu beraksi mencongkel dua buah brankas berisi uang tunai Rp52 juta.
Selain itu, perampok juga membawa benda berharga seperti alat-alat elektronik yang nilainya ratusan jutam milik kampus itu. "Mereka itu kaburnya sudah pagi," tutur Joni.
Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi melakukan olah TKP.
Polisi menyayangkan kamera CCTV yang berada di seluruh ruangan kampus tidak berfungsi. Ternyata, tiap malam CCTV itu justru dimatikan oleh pimpinan kampus, akibatnya ketika ada aksi kejahatan tidak terekam dalam CCTV itu.
"Setelah kami selidiki kamera CCTV ini mati, menurut keterangan pihak kampus memang sengaja dimatikan atas perintah pimpinan kampus," ujar Kapolsek Jombang AKP Tunggul Yahman.
(lns)