Polisi cari keberadaan pabrik sabu di Maros

Senin, 26 Agustus 2013 - 14:30 WIB
Polisi cari keberadaan...
Polisi cari keberadaan pabrik sabu di Maros
A A A
Sindonews.com - Kapolres Maros AKBP CF Hotman Sirait menampik tudingan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulsel yang menyatakan terdapat pabrik sabu di Kabupaten Maros.

Menurutnya, sampai sejauh ini pihaknya belum pernah mendengar terkait keberadaan pabrik home industri sabu-sabu tersebut. Meski begitu, Polres Maros tidak akan tinggal diam.

"Kami belum mendapatkan laporan intelijen terkait keberadaan pabrik sabu-sabu di Maros. Informasi itu sangat berarti. Makanya kami pun akan bergerak menyelidiki kasus tersebut," ujarnya, kepada wartawan, Senin (26/8/2013).

Ditambahkan dia, jarak antara Makassar-Maros yang tidak terlalu jauh. "Kami selalu berusaha untuk menangani kasus peredaran sabu di Kabupaten Maros. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi dibeberapa lokasi. Karena memang pengguna narkoba sangat jarang menggunakan lokasi yang sama," terangnya.

Terkait penangkapan keempat tersangka yang kedapatan membawa bahan dasar pembuatan sabu, dia mengaku masih dalam pendalaman. Kuat dugaan, mereka merupakan jaringan narkotika yang terstruktur.

Namun untuk mengungkap semua itu, pihaknya masih butuh penyelidikan. Apa lagi, berdasarkan tes urine yang dilakukan ke tersangka, diketahui salah satu tersangka yang berinsial TM positif.

Hotman menambahkan, pelaku dijerat hukum dengan pasal 112, 114, 131, UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika. "Untuk mengungkap kasus ini, kami membentuk tim gabungan reskim dan narkoba Polres untuk kegiatan lebih lanjut," bebernya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Maros AKP Idris menuturkan, untuk mengembangkan kasus tersebut, anggota Polres Maros telah melakukan pengembangan ke Lapas Maros Kande Apia. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan ke pelaku, arah pembicaraan pelaku menunjuk ke lapas.

Berdasarkan penyeledikan di lapangan, kemungkinan tersebut bisa saja terjadi. Karenanya, perlu pendalaman untuk terus menemukan fakta-fakta. Keempat pelaku yang diamankan di Maros adalah warga Makassar, dengan jaringan Makassar. Mereka terjaring razia, saat hendak menuju ke Bone.

"Jadi kalau dikatakan di Maros ada pabrik sabu-sabu, juga tidak sepenuhnya benar. Karena pelaku saat ditangkap akan menuju ke Kabupaten Bone. Meski begitu, kami juga tetap akan melakukan pendalaman kasus," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7635 seconds (0.1#10.140)