Ancaman cuaca ekstrem, Satpol PP Solo tambah perlengkapan
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo Sutarjo mengatakan, rencana penambahan perlengkapan perkakas bagi Linmas merupakan upaya, dari Satpol PP untuk mengoptimalkan Linmas dalam tugasnya melayani masyarakat. Hal ini untuk menghadapi bencana-bencana yang akan datang di kemudian hari.
"Mengingat cuaca ekstrem yang terus melanda kota Solo, Linmas siap berperan dalam penanganannya. Misalnya jika terjadi angin ribut, yang mengakibatkan pohon tumbang, Linmas bisa berperan serta dengan menghubungi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Tapi misalkan memungkinkan mereka juga akan kita lengkapi dengan peralatanan perkakas, seperti, geraji, palu, dan lain-lain, untuk membantu mengevakuasi jika ada pohon tumbang," ujarnya, saat dihubungi SINDO, Sabtu, (24/8/2013).
Sutarjo menjelaskan, dengan memiliki peralatan tersebut, Linmas juga bisa membantu tugas dari DKP dalam rangka evakuasi pohon-pohon yang tumbang. "Pada prinsipnya, Linmas tidak akan bertindak sendiri. Jelas mereka akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait. Keberadaan peralatan itu, hanya membantu kinerja dari petugas DKP yang ada," tukasnya.
Selain disiagakan menghadapi, bencana pohon yang tumbang, Sutarjo mengatakan Linmas juga dikoordinasikan untuk menjadi garda terdepan jika menghadapi bencana banjir yang melanda Kota Solo.
"Mereka adalah orang pertama yang ada di lokasi, jika terjadi suatu bencana. Untuk itu, peran mereka dalam memberikan informasi dan mengkoordinasi upaya evakuasi di wilayah bencana cukup besar," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membantah pengadaan peralatan kegiatan Linmas seperti bendo dan gergaji merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempersenjatai Linmas. Rencana pengadaan peralatan berupa handy talk (HT), gergaji, bendo dan jas hujan sebesar Rp191, 4 juta telah dianggarkan pada APBD-P 2013.
"Mengingat cuaca ekstrem yang terus melanda kota Solo, Linmas siap berperan dalam penanganannya. Misalnya jika terjadi angin ribut, yang mengakibatkan pohon tumbang, Linmas bisa berperan serta dengan menghubungi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Tapi misalkan memungkinkan mereka juga akan kita lengkapi dengan peralatanan perkakas, seperti, geraji, palu, dan lain-lain, untuk membantu mengevakuasi jika ada pohon tumbang," ujarnya, saat dihubungi SINDO, Sabtu, (24/8/2013).
Sutarjo menjelaskan, dengan memiliki peralatan tersebut, Linmas juga bisa membantu tugas dari DKP dalam rangka evakuasi pohon-pohon yang tumbang. "Pada prinsipnya, Linmas tidak akan bertindak sendiri. Jelas mereka akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait. Keberadaan peralatan itu, hanya membantu kinerja dari petugas DKP yang ada," tukasnya.
Selain disiagakan menghadapi, bencana pohon yang tumbang, Sutarjo mengatakan Linmas juga dikoordinasikan untuk menjadi garda terdepan jika menghadapi bencana banjir yang melanda Kota Solo.
"Mereka adalah orang pertama yang ada di lokasi, jika terjadi suatu bencana. Untuk itu, peran mereka dalam memberikan informasi dan mengkoordinasi upaya evakuasi di wilayah bencana cukup besar," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membantah pengadaan peralatan kegiatan Linmas seperti bendo dan gergaji merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mempersenjatai Linmas. Rencana pengadaan peralatan berupa handy talk (HT), gergaji, bendo dan jas hujan sebesar Rp191, 4 juta telah dianggarkan pada APBD-P 2013.
(kur)