54 desa di Banjarnegara terancam kekeringan
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki musim kemarau, bencana kekeringanpun mulai mengancam berbagai daerah. Tak terkecuali di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng). Sebanyak 10 kecamatan dan 54 desa terancam bencana kekeringan.
Para wargapun mengaku kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi tersebut terlihat dari sumur-sumur warga. Sebut saja seperti di Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jateng, sumur warga dengan kedalaman 25 meter bahkan tak terlihat sama sekali rembesan air.
Keringnya sumur milik warga ini mulai terjadi sejak sebulan yang lalu. Tak ayal kini banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan mencuci baju mandi dan memasak. Para warga terpaksa mengandalkan air sungai yang kotor dengan membuat sumur resapan di sepanjang aliran sungai.
Berdasarkan keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Turisman, sebanyak 10 kecamatan dan 54 desa menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau tiba.
"Untuk saat ini, kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Rakit dan Mandiraja, dengan 36 jumlah desa yang mulai merasakan krisis air bersih," jelas Turisman, Rabu (21/8/2013).
Menurutnya, berdasarkan pemetaan BPBD, di Banjarnegara, Jateng, ada 10 kecamatan dan 54 desa yang rawan dan terancam kekeringan setiap musim kemarau.
"Umumnya, berada di Banjarnegara daerah selatan yang jauh dari aliran Sungai Serayu," paparnya.
Para wargapun mengaku kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisi tersebut terlihat dari sumur-sumur warga. Sebut saja seperti di Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jateng, sumur warga dengan kedalaman 25 meter bahkan tak terlihat sama sekali rembesan air.
Keringnya sumur milik warga ini mulai terjadi sejak sebulan yang lalu. Tak ayal kini banyak warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan mencuci baju mandi dan memasak. Para warga terpaksa mengandalkan air sungai yang kotor dengan membuat sumur resapan di sepanjang aliran sungai.
Berdasarkan keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Turisman, sebanyak 10 kecamatan dan 54 desa menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau tiba.
"Untuk saat ini, kekeringan terparah terjadi di Kecamatan Rakit dan Mandiraja, dengan 36 jumlah desa yang mulai merasakan krisis air bersih," jelas Turisman, Rabu (21/8/2013).
Menurutnya, berdasarkan pemetaan BPBD, di Banjarnegara, Jateng, ada 10 kecamatan dan 54 desa yang rawan dan terancam kekeringan setiap musim kemarau.
"Umumnya, berada di Banjarnegara daerah selatan yang jauh dari aliran Sungai Serayu," paparnya.
(rsa)