Tabrakan, bus oleng seruduk counter Hp
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bus jurusan Semarang-Purwokerto 'Doa Mama' bernopol H 1670 AC menabrak counter handphone di tepi Jalan Raya Temanggung-Wonosobo tepatnya di Dusun Gondang, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
Kecelakaan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Hanya terdapat delapan orang luka, enam orang di antaranya memutuskan untuk rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan. Sedangkan dua orang lainnya masih dirawat di RSI dan RSUD setempat.
Namun, kecelakaan tersebut sempat membuat kemacetan ke arah Temanggung sepanjang sekitar satu kilometer.
Dari keterangan yang dihimpun, bus yang dikemudikan Supriyanto, warga Karang Lewas, Banyumas membawa sekira 50 orang penumpang melaju dari arah Semarang.
Namun, saat melintas di turunan panjang, bus tersebut bertabrakan dengan mobil pick up bernopol H 1764 PS dari arah berlawanan.
Mobil pick up oleng lalu terlempar ke kanan. Sedangkan bus terguling ke sebelah kiri, menimpa mobil garasi rumah warga dan counter handphone di sisi jalan. Para penumpang bus panik dan mereka berusaha menyelamatkan diri dengan memecah kaca jendela bus.
Kecelakaan itu membuat kondisi bus ringsek, dan mobil pick up hanya mengalami penyok di beberapa bagian. Sedangkan bagian depan konter handphone dan garasi rumah penduduk rusak.
Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Budi Fajar mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus. Namun, kecelakaan diduga akibat kondisi bus yang tidak laik operasi.
"Kami masih memeriksa sopir bus tersebut, untuk mengetahui sebab kecelakaan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa mentaksir kerugian yang dialami akibat kecelakaan itu.
"Untuk kerugian sementara akibat kecelakaan masih dihitung," katanya.
Mulyadi (25) salah seorang penumpang bus tersebut mengaku kaget dengan kecelakaan itu karena ketika itu bus melaju pelan.
"Saya naik dari Parakan menuju Wonosobo dan duduk di belakang sopir. Waktu kecelakaan tadi saya kaget jadi langsung mundur dan keluar menyelamatkan diri," tandasnya.
Kecelakaan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Hanya terdapat delapan orang luka, enam orang di antaranya memutuskan untuk rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan. Sedangkan dua orang lainnya masih dirawat di RSI dan RSUD setempat.
Namun, kecelakaan tersebut sempat membuat kemacetan ke arah Temanggung sepanjang sekitar satu kilometer.
Dari keterangan yang dihimpun, bus yang dikemudikan Supriyanto, warga Karang Lewas, Banyumas membawa sekira 50 orang penumpang melaju dari arah Semarang.
Namun, saat melintas di turunan panjang, bus tersebut bertabrakan dengan mobil pick up bernopol H 1764 PS dari arah berlawanan.
Mobil pick up oleng lalu terlempar ke kanan. Sedangkan bus terguling ke sebelah kiri, menimpa mobil garasi rumah warga dan counter handphone di sisi jalan. Para penumpang bus panik dan mereka berusaha menyelamatkan diri dengan memecah kaca jendela bus.
Kecelakaan itu membuat kondisi bus ringsek, dan mobil pick up hanya mengalami penyok di beberapa bagian. Sedangkan bagian depan konter handphone dan garasi rumah penduduk rusak.
Kasatlantas Polres Wonosobo, AKP Budi Fajar mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir bus. Namun, kecelakaan diduga akibat kondisi bus yang tidak laik operasi.
"Kami masih memeriksa sopir bus tersebut, untuk mengetahui sebab kecelakaan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga belum bisa mentaksir kerugian yang dialami akibat kecelakaan itu.
"Untuk kerugian sementara akibat kecelakaan masih dihitung," katanya.
Mulyadi (25) salah seorang penumpang bus tersebut mengaku kaget dengan kecelakaan itu karena ketika itu bus melaju pelan.
"Saya naik dari Parakan menuju Wonosobo dan duduk di belakang sopir. Waktu kecelakaan tadi saya kaget jadi langsung mundur dan keluar menyelamatkan diri," tandasnya.
(lns)