Eksekusi swalayan di Bali, dua anggota dalmas terluka
A
A
A
Sindonews.com - Dua anggota dalmas yang bertugas mengamankan eksekusi swalayan di Jalan Pulau Saelus, Denpasar, Bali, Selasa (20/8/2013) dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, dengan keadaan terluka.
Dua korban tersebut diboyong ke Sanglah setelah terluka di bagian kepala karena lemparan batu. Dua anggota Dalmas tersebut adalah Sugiantoro dan Willy. Mereka menjadi korban lemparan batu saat mencoba berjaga saat puluhan preman berbadan tegap mencoba masuk ke lokasi lahan yang telah dikuasai PN Denpasar.
“Saya mencoba mengahadang masuk massa untuk ke lokasi. Namun tiba-tiba entah dari mana batu menimpa kepala saya dan saat itu saya tergeletak dan jatuh dengan keadaan kepala mengeluarkan darah,“ ujarnya.
Sugiantoro mengaku, pada saat terjatuh dirinya sempat terkena beberapa pukulan dari orang yang tidak di kenal.
“Saya jatuh dan sempat di pukul berkali-kali. Saya dibawa ke rumah sakit oleh mobil polisi," tukas anggota Dalmas ini.
Sementara itu, pasca kerusuhan di lokasi yang berakhir ricuh, beberapa warga masih terlihat berkumpul di lokasi. Sedangkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), para karyawan swalayan terlihat melakukan pembersihan sisa-sisa bentrokan siang tadi.
Dua korban tersebut diboyong ke Sanglah setelah terluka di bagian kepala karena lemparan batu. Dua anggota Dalmas tersebut adalah Sugiantoro dan Willy. Mereka menjadi korban lemparan batu saat mencoba berjaga saat puluhan preman berbadan tegap mencoba masuk ke lokasi lahan yang telah dikuasai PN Denpasar.
“Saya mencoba mengahadang masuk massa untuk ke lokasi. Namun tiba-tiba entah dari mana batu menimpa kepala saya dan saat itu saya tergeletak dan jatuh dengan keadaan kepala mengeluarkan darah,“ ujarnya.
Sugiantoro mengaku, pada saat terjatuh dirinya sempat terkena beberapa pukulan dari orang yang tidak di kenal.
“Saya jatuh dan sempat di pukul berkali-kali. Saya dibawa ke rumah sakit oleh mobil polisi," tukas anggota Dalmas ini.
Sementara itu, pasca kerusuhan di lokasi yang berakhir ricuh, beberapa warga masih terlihat berkumpul di lokasi. Sedangkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), para karyawan swalayan terlihat melakukan pembersihan sisa-sisa bentrokan siang tadi.
(rsa)