Identitas 2 jenazah diduga korban Muhyaro masih gelap

Senin, 19 Agustus 2013 - 21:49 WIB
Identitas 2 jenazah diduga korban Muhyaro masih gelap
Identitas 2 jenazah diduga korban Muhyaro masih gelap
A A A
Sindonews.com - Polda Jawa Tengah masih melakukan penyidikan intensif kasus dukun Muhyaro (41), tersangka penipuan modus penggandaan uang dan pembunuhan yang tewas setelah nekat terjun ke jurang di Dusun Petung, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang.

Namun polisi belum bisa memastikan identitas dua jenazah laki – laki yang ditemukan penyidik dikubur di ladang milik tersangka Muhyaro.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah berikut tim dari Polres Magelang juga masih berupaya mengumpulkan keterangan dan bukti – bukti baru terkait kasus tersebut.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan sejauh ini belum ada tersangka baru atas kasus itu, selain Pono alias Yanto (32) warga Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.

“Tim masih melakukan penyidikan intensif atas kasus tersebut. Hal ini salah satunya karena berkaitan dengan alat bukti yang sejauh ini masih terus dikumpulkan penyidik. Tersangka baru belum ada,” katanya disela-sela kunjungan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Kedungpane Semarang, Senin (19/8/2013) siang.

Dwi mengatakan pihaknya akan bekerja keras untuk membuat terang perkara ini, termasuk mencari siapa – siapa saja yang diduga terlibat dalam kasus itu.

“Dari pihak masyarakat juga diharapkan tanggap. Kalau ada apa – apa yang terlihat mencurigakan, bisa melapor ke kami,” tambahnya.

Sementara itu, kepastian identitas dua jenazah laki – laki tersebut dikarenakan sejauh ini hasil tes DNA belum keluar. Permintaan tes DNA itu diketahui sudah dikirimkan pada minggu ke empat Juli lalu.

Sampel DNA dikirimkan oleh petugas Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng ke Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri di Jakarta.

Posko Ante Mortem pada menjelang lebaran lalu telah menerima laporan dari dua keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya, yakni Sunaryo (39) warga Jalan Kendeng, Kroya, Cilacap dan satu lagi Nurudin, (49) warga Pagetan RT1/RW1, Kabupaten Temanggung.

Kepala Sub Bidang Kedokteran Polisi Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah, AKBP Sumy Hastry Purwanti mengatakan, sejauh ini Posko Ante Mortem belum menerima laporan lain dari masyarakat yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

“Belum ada yang melapor lagi. Masih yang dua itu. Tes DNA juga belum keluar hasilnya,” katanya anggota Tim Disaster Victim Identification (DVI) itu saat dikonfirmasi KORAN SINDO melalui sambungan telepon seluler.

“Sudah kami ambil tes DNAnya, tapi untuk kepastian hasilnya belum. Kalau dari ciri – ciri fisiknya identik, tetapi belum bisa dipastikan apakah itu identitasnya atau bukan,” tambah Hastry.

Diketahui, selain dua korban laki – laki itu, kasus tersebut juga memakan korban Yulanda Rifan, seorang dosen di Universitas Diponegoro.

Tersangka sendiri meninggal karena nekat terjun ke jurang di dekat rumahnya, berikut Komisaris Polisi Anumerta Yahya R Lihu. Perwira polisi itu ikut masuk jurang dan akhirnya meninggal, karena mengapit lengan tersangka ketika nekat terjun ke jurang.

Pada bagian lain, Tim Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah menduga kerangka manusia yang ditemukan di pinggir Hutan Gundih, Kabupaten Grobogan, adalah korban yang sudah tewas sekitar 1 bulan lalu.

“Kelaminnya wanita, kemungkinan baru satu bulan tewas. Ditemukan luka bakar, diduga penyebab kematiannya luka bakar itu. Sejauh ini belum ada identitasnya, tadi pagi saya ke Grobogan langsung, melakukan autopsi,” lanjut Hastry.

Diketahui, penemuan kerangka itu ditemukan terpisah dari tengkorak kepalanya. Kerangka manusia itu ditemukan Ibnu, warga sekitar yang sedang berburu burung di tengah hutan. Ibnu curiga karena tercium bau tak sedap di sekitaran hutan.

Dari lokasi itu, ditemukan sepasang sepatu wanita sekitar sebulan lalu. Sejumlah barang bukti sudah ditemukan; mulai kaos garis hitam putih yang rusak terbakar, sobekan baju, pakaian dalam hingga kaos kaki.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5780 seconds (0.1#10.140)
pixels