Menjambret, pemuda Makassar dikeroyok warga
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pemuda menjadi bulan-bulanan warga saat melakukan aksi pejambretan bersama rekannya. Beruntung, polisi berhasil menyelamatkan pelaku ke pos polisi sebelum dibawa ke kantor polisi untuk diproses selanjutnya.
Ardi, warga Jalan Antang Raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi bulan-bulanan warga saat tertangkap tangan sedang melakukan aksi penjambretan, di Jalan Tamalate 1, Makassar, Sulsel.
Dengan mengendarai sepeda motor, pelaku yang merupakan warga Antang Raya pun langsung diamankan polisi untuk menghindari amukan massa.
Warga kembali menghakimi pelaku saat hendak dibawa ke atas mobil polisi. Pelaku mendapatkan bogem mentah dari warga yang memang menunggunya di luar pos polisi.
"Saya tidak tahu sama sekalai kalau teman saya akan melakukan aksi jambret pak, saya hanya ikut teman saya saja," jelas Ardi, saat diinterogasi di pos polisi, Minggu (18/8/2013).
Sementara itu, polisi mengamankan pelaku diamankan sebuah tas, dua anak panah, satu buah ketapel, tiga buah jam tangan, dua buah handphone seluler dan sebuah motor yang digunakan pelaku.
"Kami masih menghubungi korban penjambretan yang takut meninggalkan TKP saat penjambret itu dikeroyok warga," jelas Kapolsel Rapocini, Kompol Haji Haedir.
Menurutnya, polisi hingga kini juga masih melakukan oengejaran terhadap satu rekannya lagi yang berhasil melarikan diri seusai tertangkap warga.
Ardi, warga Jalan Antang Raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi bulan-bulanan warga saat tertangkap tangan sedang melakukan aksi penjambretan, di Jalan Tamalate 1, Makassar, Sulsel.
Dengan mengendarai sepeda motor, pelaku yang merupakan warga Antang Raya pun langsung diamankan polisi untuk menghindari amukan massa.
Warga kembali menghakimi pelaku saat hendak dibawa ke atas mobil polisi. Pelaku mendapatkan bogem mentah dari warga yang memang menunggunya di luar pos polisi.
"Saya tidak tahu sama sekalai kalau teman saya akan melakukan aksi jambret pak, saya hanya ikut teman saya saja," jelas Ardi, saat diinterogasi di pos polisi, Minggu (18/8/2013).
Sementara itu, polisi mengamankan pelaku diamankan sebuah tas, dua anak panah, satu buah ketapel, tiga buah jam tangan, dua buah handphone seluler dan sebuah motor yang digunakan pelaku.
"Kami masih menghubungi korban penjambretan yang takut meninggalkan TKP saat penjambret itu dikeroyok warga," jelas Kapolsel Rapocini, Kompol Haji Haedir.
Menurutnya, polisi hingga kini juga masih melakukan oengejaran terhadap satu rekannya lagi yang berhasil melarikan diri seusai tertangkap warga.
(rsa)