Keselamatan WNI di Mesir terancam

Minggu, 18 Agustus 2013 - 20:36 WIB
Keselamatan WNI di Mesir terancam
Keselamatan WNI di Mesir terancam
A A A
Sindonews.com - Warga Muslim Blitar mendesak pemerintah untuk pro aktif menjamin keselamatan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Mesir. Sebab, tidak sedikit WNI, khususnya pelajar (mahasiswa) dan buruh migran yang masih berada di sana.

"Pemerintah Indonesia jangan berpangku tangan. Pemerintah harus proaktif menyelamatkan warga Indonesia yang masih ada di sana," seru Mustafa Ahmad, orator Aliansi Kemanusiaan Peduli Mesir Blitar Raya (AKPM), dalam aksi unjuk rasa, Minggu (18/8/2013).

Ditambahkan dia, warga Blitar banyak yang mengais rejeki sebagai buruh migran di Arab, dan Mesir. Dari Jalan Ir Soekarno Kota Blitar, massa yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut bergerak menuju Jalan A Yani, depan kantor DPRD Kota Blitar.

Untuk memanaskan situasi, para demonstran yang terdiri dari sejumlah elemen Muslim, yakni BSMI Kota Blitar, KAMMI, Lembaga Darul Kampus, Mujahid, Salimah, dan Garuda Keadilan, secara bergantian melakukan orasi.

Dalam orasinya, massa meneriakkan bahwa Mesir adalah negara pertama yang secara politik menyokong kemerdekaan Indonesia. Atas dasar itu, AKPM berseru kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendukung penegakkan demokrasi dan HAM di Mesir.

"Ini bukan masalah politik. Tapi soal kemanusiaan. Kami juga menuntut PBB untuk menyeret militer dan pemerintah kudeta Mesir ke meja Mahkamah Internasional, "tegas Mustafa.

Selain berorasi, massa juga menggelar aksi teatrikal dan menutupnya dengan salat gaib berjamaah, serta doa bersama untuk warga Mesir yang dibantai junta militer.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6917 seconds (0.1#10.140)