Salip kiri, bus kuning terguling
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Pantura, Desa Raci Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Sebuah bus kuning jurusan Pasuruan-Mojokerto yang melaju kencang terguling saat akan menyalip truk melalui lajur kiri.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, dua orang penumpang dan seorang kernet mengalami luka-luka akibat terpelanting dari tempat duduknya. Sementara sopir bus kuning hanya mengalami luka lecet.
Menurut keterangan saksi, bus kuning yang dikenal suka ngebut dijalan ini melaju kencang mendekati halte di kawasan PIER. Bus Nopol N 7114 UT yang dikemudikan Sudarmaji (49), warga Krembung, Sidoarjo, berusaha mendahului truk melalui lajur kiri.
Saat akan mendahului truk, kaca spion kanan bus sempat menyenggol bak truk bagian belakang. Karena melaju dengan kecepatan tinggi, bus kuning terus melaju hingga keluar badan jalan.
Nahas, saat berada diluar jalur, kondisi tanah berlubang dan bergelombang. Sesaat kemudian, body bus kuning terangkat dan terjatuh dalam kondisi miring hingga akhirnya terguling dan terseret sekitar 15 meter.
"Saya tidak mengetahui jika kondisi tanah bergelombang cukup dalam. Saya sengaja tidak menginjak rem saat akan mendahului truk," kata Sudarmaji.
Petugas Satlantas Polres Pasuruan yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi. Dugaan sementara, penyebab kecelakaan tersebut karena sopir ceroboh saat akan mendahului truk yang berbody panjang dan lebar.
"Truk berjalan perlahan di lajur kanan, sedangkan bus kuning yang melaju kencang berusaha mendahului dari lajur kiri. Ia tidak memperhatikan kondisi jalan yang sempit sehingga keluar badan jalan dan terjebak tanah bergelombang," ujar seorang petugas Satlantas Polres Pasuruan.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, dua orang penumpang dan seorang kernet mengalami luka-luka akibat terpelanting dari tempat duduknya. Sementara sopir bus kuning hanya mengalami luka lecet.
Menurut keterangan saksi, bus kuning yang dikenal suka ngebut dijalan ini melaju kencang mendekati halte di kawasan PIER. Bus Nopol N 7114 UT yang dikemudikan Sudarmaji (49), warga Krembung, Sidoarjo, berusaha mendahului truk melalui lajur kiri.
Saat akan mendahului truk, kaca spion kanan bus sempat menyenggol bak truk bagian belakang. Karena melaju dengan kecepatan tinggi, bus kuning terus melaju hingga keluar badan jalan.
Nahas, saat berada diluar jalur, kondisi tanah berlubang dan bergelombang. Sesaat kemudian, body bus kuning terangkat dan terjatuh dalam kondisi miring hingga akhirnya terguling dan terseret sekitar 15 meter.
"Saya tidak mengetahui jika kondisi tanah bergelombang cukup dalam. Saya sengaja tidak menginjak rem saat akan mendahului truk," kata Sudarmaji.
Petugas Satlantas Polres Pasuruan yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi. Dugaan sementara, penyebab kecelakaan tersebut karena sopir ceroboh saat akan mendahului truk yang berbody panjang dan lebar.
"Truk berjalan perlahan di lajur kanan, sedangkan bus kuning yang melaju kencang berusaha mendahului dari lajur kiri. Ia tidak memperhatikan kondisi jalan yang sempit sehingga keluar badan jalan dan terjebak tanah bergelombang," ujar seorang petugas Satlantas Polres Pasuruan.
(lns)