Puluhan peserta upacara HUT RI pingsan
A
A
A
Sindonews.com - Puncak peringatan HUT RI ke – 68 di Kabupaten Sumba Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dilaksanakan di Lapangan Pahlawan, Kota Waingapu, memang berlangsung mulus dan cukup khidmat.
Namun upacara yang dipimpin oleh Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora, dan dihadiri oleh ribuan peserta itu, diwarnai oleh pingsannya lebih dari 30 orang peserta.
Memang, upacara itu berlangsung cukup lama. Mulai pukul 08.00 baru berakhir pukul 11.00 WITA, apalagi kondisi cuaca sedang panas-panasnya, terik matahari menyengat.
Kondisi itu barangkali penyebab banyak peserta upacara pingsan dan harus dirawat di tenda Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
“Dari satu tenda ini saja, terdata lebih dari 30 orang yang pingsan dan harus dirawat dalam tenda dan diberikan P3K. Belum ditenda lainnya. Dominan peserta yang pingsan adalah kalangan pelajar mulai dari tingkatan SD hingga SMA. Kebanyakan mengeluhkan panas terik dan tidak sarapan pagi sebagaimana biasanya,” ujar Daud Ana Rato, Koordinator Lapangan PMI, Sabtu (17/8/2013).
Sementara itu, Peringatan HUT RI kali ini, juga dimeriahkan dengan barisan devile pasukan mulai dari polisi, tentara, hingga Polisi Pamong Praja.
Namun kali ini ada yang berbeda karena adanya peserta devile yang menggunakan egrang.
Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah yang ada di Kota Waingapu, mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat ambil bagian dalam ‘pasukan’ egrang itu.
Namun upacara yang dipimpin oleh Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora, dan dihadiri oleh ribuan peserta itu, diwarnai oleh pingsannya lebih dari 30 orang peserta.
Memang, upacara itu berlangsung cukup lama. Mulai pukul 08.00 baru berakhir pukul 11.00 WITA, apalagi kondisi cuaca sedang panas-panasnya, terik matahari menyengat.
Kondisi itu barangkali penyebab banyak peserta upacara pingsan dan harus dirawat di tenda Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
“Dari satu tenda ini saja, terdata lebih dari 30 orang yang pingsan dan harus dirawat dalam tenda dan diberikan P3K. Belum ditenda lainnya. Dominan peserta yang pingsan adalah kalangan pelajar mulai dari tingkatan SD hingga SMA. Kebanyakan mengeluhkan panas terik dan tidak sarapan pagi sebagaimana biasanya,” ujar Daud Ana Rato, Koordinator Lapangan PMI, Sabtu (17/8/2013).
Sementara itu, Peringatan HUT RI kali ini, juga dimeriahkan dengan barisan devile pasukan mulai dari polisi, tentara, hingga Polisi Pamong Praja.
Namun kali ini ada yang berbeda karena adanya peserta devile yang menggunakan egrang.
Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah yang ada di Kota Waingapu, mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat ambil bagian dalam ‘pasukan’ egrang itu.
(lns)