BLSM tahap I, 523 KPS dikembalikan
A
A
A
Sindonews.com – Sebanyak 523 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dari total 43.021 kartu yang disiapkan untuk mencairkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dikembalikan ke Kantor Pos Wates.
Kepala Kantor Pos Wates Abdullah mengatakan, dari 523 KPS yang dikembalikan, sebagian besar karena penerimanya sudah meninggal dunia dan berpindah tempat tinggal. Sedangkan sebagian kecil, secara sukarela dikembalikan oleh para penerimanya.
“Memang mayoritas dikembalikan karena penerima KPS sudah meninggal dan pindah tempat tinggal. Ada juga yang dikembalikan secara sukarela, tapi hanya sedikit. Siapa juga kan yang tidak mau dikasih uang,” ujar Abdullah, Jumat (16/8/2013).
Ditambahka dia, KPS yang dikembalikan berasal dari hampir seluruh kecamatan, di 12 kecamatan di Kulonprogo. Namun, Kecamatan Panjatan menempati urutan pertama dengan jumlah pengembalian KPS terbanyak yakni 40 KPS. Sedangkan kecamatan lain, rata-rata hanya 20 KPS.
Menurut dia, selain KPS yang dikembalikan, 170 penerima KPS diketahui belum mengambil jatah bantuan yang diberikan pemerintah. Dia sendiri tidak tahu persis mengapa penerimanya belum mencairkan BLSM. Dia hanya tahu penerimanya tidak mengembalikan KPS yang diberikan.
“Yang belum mencairkan bisa diambil sekaligus untuk tahap pertama pada tahap kedua nanti. Kemungkinan sekitar awal September. Tapi tanggal persisnya saya belum tahu,” terangnya.
Dia menjelaskan, secara umum, realisasi pencairan BLSM cukup baik, yakni mencapai 98,3 persen atau 42.324. Angka ini, merupakan yang paling tinggi di DIY, karena realisasi di daerah lain hanya mencapai 97 persen. “Tapi daerah lain kan penerimanya juga sangat banyak, antara 60-70 ribuan,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk KPS yang dikembalikan sebenarnya menjdi tanggung jawab TKSK di tingkat kecamatan. Namun demikian, Kantor Pos tetap membantu entri data agar penggantian kartu dengan penerima yang baru segera dilakukan.
Kendati begitu, dia memperkirakan penerimaan 523 KPS baru, setelah pencairan yang lainnya selesai. Tapi dia menjamin, masih banyak waktu, karena pencairan dana BLSM akan berlangsung hingga awal Desember mendatang.
Kepala Kantor Pos Wates Abdullah mengatakan, dari 523 KPS yang dikembalikan, sebagian besar karena penerimanya sudah meninggal dunia dan berpindah tempat tinggal. Sedangkan sebagian kecil, secara sukarela dikembalikan oleh para penerimanya.
“Memang mayoritas dikembalikan karena penerima KPS sudah meninggal dan pindah tempat tinggal. Ada juga yang dikembalikan secara sukarela, tapi hanya sedikit. Siapa juga kan yang tidak mau dikasih uang,” ujar Abdullah, Jumat (16/8/2013).
Ditambahka dia, KPS yang dikembalikan berasal dari hampir seluruh kecamatan, di 12 kecamatan di Kulonprogo. Namun, Kecamatan Panjatan menempati urutan pertama dengan jumlah pengembalian KPS terbanyak yakni 40 KPS. Sedangkan kecamatan lain, rata-rata hanya 20 KPS.
Menurut dia, selain KPS yang dikembalikan, 170 penerima KPS diketahui belum mengambil jatah bantuan yang diberikan pemerintah. Dia sendiri tidak tahu persis mengapa penerimanya belum mencairkan BLSM. Dia hanya tahu penerimanya tidak mengembalikan KPS yang diberikan.
“Yang belum mencairkan bisa diambil sekaligus untuk tahap pertama pada tahap kedua nanti. Kemungkinan sekitar awal September. Tapi tanggal persisnya saya belum tahu,” terangnya.
Dia menjelaskan, secara umum, realisasi pencairan BLSM cukup baik, yakni mencapai 98,3 persen atau 42.324. Angka ini, merupakan yang paling tinggi di DIY, karena realisasi di daerah lain hanya mencapai 97 persen. “Tapi daerah lain kan penerimanya juga sangat banyak, antara 60-70 ribuan,” jelasnya.
Dia menambahkan, untuk KPS yang dikembalikan sebenarnya menjdi tanggung jawab TKSK di tingkat kecamatan. Namun demikian, Kantor Pos tetap membantu entri data agar penggantian kartu dengan penerima yang baru segera dilakukan.
Kendati begitu, dia memperkirakan penerimaan 523 KPS baru, setelah pencairan yang lainnya selesai. Tapi dia menjamin, masih banyak waktu, karena pencairan dana BLSM akan berlangsung hingga awal Desember mendatang.
(san)