Ratusan Dai desak pemerintah kirim pasukan ke Mesir

Jum'at, 16 Agustus 2013 - 15:17 WIB
Ratusan Dai desak pemerintah...
Ratusan Dai desak pemerintah kirim pasukan ke Mesir
A A A
Sindonews.com - Ratusan orang yang terdiri dari tokoh dan ormas Islam yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Kota Tegal, menggelar aksi unjukrasa, di Alun-Alun Kota Tegal, Jumat (16/8/2013).

Aksi ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada rakyat Mesir yang menjadi korban konflik politik di negara tersebut.

Ketua Ikadi Kota Tegal, Imanudin, mengatakan prihatin atas tragedi kemanusiaan, pembantaian rakyat Mesir oleh penguasa dan militer Mesir.

Atas kondisi tersebut, pihaknya mendesak pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk konsisten menjalankan amanat Undang undang Dasar (UUD) 45 untuk menjaga perdamaian dunia dan ikut aktif menghapuskan segala bentuk penjajahan di muka bumi.

Salah satunya, kata dia, dengan menegaskan sikap untuk mengakhiri kudeta militer dan mengembalikan kepemimpinan Mesir pada pemerintahan sipil melalui cara yang demkoratis.

"Pemerintah RI juga harus mengirimkan utusan pasukan perdamaian untuk menengahi konflik dan menjamin kembalinya kedamaian hidup warga Mesir," katanya dalam orasi di Kota Tegal.

Pihaknya juga mendesak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) agar Jenderal As Sisi dibawa ke Mahkamah Internasional, karena dinilai telah mencederai perjanjian Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang paling buruk sepanjang sejarah Mesir.

Sampai saat ini, banyak korban yang tewas dengan tragis. Para peserta aksi ini mengecam keras apa yang dilakukan pemerintah Mesir yang secara terang-terangan melakukan kekerasan keji terhadap rakyatnya.

"Mesir sendiri adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan RI. Indonesia sebagai anggota PBB dan OKI diharapkan terlibat dalam menciptakan ketertiban dunia. Karena ini kan amanat konstitusi untuk ikut serta dalam mewujudkan perdamaian," ujarnya.

Dalam aksi tersebut, para peserta aksi membawa serta foto-foto korban kekerasan di Mesir untuk dilihatkan kepada masyarakat entang kebiadaban militer Mesir.

Baca berita terkait konflik Mesir di sini
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7671 seconds (0.1#10.140)