Ini kisah pelarian dua jambret Sisca Yofie
![Ini kisah pelarian dua...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/08/14/21/771122/rP0rg3WMVB.jpg)
Ini kisah pelarian dua jambret Sisca Yofie
A
A
A
Sindonews.com – Pelaku penjambretan menewaskan Brand Manager Verena Multi Finance Sisca Yofie masih diperiksa intensif Polres Bandung.
Kepada polisi yang memeriksanya, tersangka W dan A menceritakan kronologi pelarian setelah melakukan penjambretan.
Berikut ringkasan pelarian kedua tersangka seperti dituturkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno:
- Senin 5 Agustus 2013, pukul 18.00 WIB A sedang berbuka puasa di Masjid Baiturahman, Jalan Sukamulya, lalu W datang mengajak A untuk mengambil proposal (di depan keluarga A). Di luar masjid, W mengajak A menjambret dengan menggunakan motor A (sambil menunjukan golok).
Pukul 18.15 WIB, W dan A berangkat dari Masjid Baiturahman dan berhenti dulu di Pos Kamling RW 3 Sukamulya, keduanya minum bir dicampur pil jenis mercy.
Pukul 18.30 WIB keduanya berangkat menuju TKP 1 (indekos korban) lalu beraksi. Korban keluar dari mobil untuk membuka pagar, mobil masih dalam kondiis menyala. Saat tas dijambret, korban mengejar dan berhasil meraih pundak pelaku, pelaku melawan sehingga korban terjatuh dan rambutnya tersangkut dalam gir motor yang digunakan kedua pelaku itu.
Pelaku kabur dengan motor sehingga korban terseret sampai ke TKP 2 yakni Lapngan Abra, Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi.
Pelaku menghentikan motornya karena rambut korban tersangkut di gir motor, lalu pelaku memotong rambut korban dari gir kemudian meninggalkan korban di TKP 2. Pelaku kabur dengan motor melaju cepat.
Sampai di Jalan Sukamulya Baru, pelaku mematikan iPhone korban (hasil jambretan), A membuang helm di depan rumah nomor 9, lalu W pergi dengan motor A ditinggalkan di Jalan Sukamulya Baru.
Lalu A jalan kaki, dan di depan Mess Remaja TNI AU Hussein, A membuang jaket yang dipakainya dan tas ke selokan. Sedangkan golok dibuang di kali Gang Sukawarna Baru. A pulang ke rumah dengan berjalan kaki.
W memerintahkan A untuk mengantarkan istrinya ke Padalarang, untuk selanjutnya W melarikan diri ke daerah Cianjur. Di tempat tersebut A diberi uang Rp50 ribu untuk ongkos pulang.
Pukul 20.00 WIB W bertemu istrinya (di antar A naik taksi Blue Bird). Berangkat ke Salajambe Cianjur (rumah Pak Nanan - H Rido), dan sampai di lokasi pukul 00.00 WIB.
-Selasa 6 Agustus 2013 pukul 3.30 WIB W berangkat dari Salajambe ke Cililin rumah kakeknya dan tiba di lokasi pukul 9.00 WIB.
-Kamis 8 Agustus 2013 sekitar pukul 16.00 WIB, W membuang barang bukti berupa hp iPhone serta 3 buah ATM korban di Danau Saguling. W beralasan membuang iPhone karena ketakutan selalu dibuntuti oleh arwah korban.
-Jumat 9 Agustus 2013 W berangkat ke Cimahi (rumah orang tua istri) sampai lokasi pukul 18.00 WIB. Pukul 19.00 WIB berangkat Studio Feris Cimahi sampai lokasi pukul 21.00 WIB. Pukul 23.00 WIB kembali ke Cililin.
-Sabtu 10 Agustus 2013 sekitar pukul 05.30 WIB W berangkat ke Salajambe Cianjur. Tiba di lokasi pukul 23.00 WIB.
- Di tempat terpisah, Sabtu 10 Agustus 2013 sekitar pukul 8.00 WIB, A menceritakan perbuatan yang telah dilakukan bersama W kepada kakeknya kemudian disarankan untuk menyerahkan diri.
Pukul 8.30 WIB A didampingi kakek dan pamannya menyerahkan diri ke Polsekta Sukajadi. Pukul 14.30 WIB tsk W membongkar bodi motor dan membakarnya dengan maksud menghilangkan identitas kendaran di Selajambe, Kabupaten Cianjur.
-Minggu 11 Agustus 2013 Pukul 8.30 WIB W tertangkap oleh Tim Gabungan di daerah Sukanagara, Kabupaten Cianjur pada saat akan menjual motor yang digunakan untuk melakukan kejahatan.
Pukul 21.15, W dengan ditutupi kain sarung warna hijau tiba di Mapolrestabes Bandung dan langsung masuk ke ruang pemeriksaan.
Kepada polisi yang memeriksanya, tersangka W dan A menceritakan kronologi pelarian setelah melakukan penjambretan.
Berikut ringkasan pelarian kedua tersangka seperti dituturkan Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno:
- Senin 5 Agustus 2013, pukul 18.00 WIB A sedang berbuka puasa di Masjid Baiturahman, Jalan Sukamulya, lalu W datang mengajak A untuk mengambil proposal (di depan keluarga A). Di luar masjid, W mengajak A menjambret dengan menggunakan motor A (sambil menunjukan golok).
Pukul 18.15 WIB, W dan A berangkat dari Masjid Baiturahman dan berhenti dulu di Pos Kamling RW 3 Sukamulya, keduanya minum bir dicampur pil jenis mercy.
Pukul 18.30 WIB keduanya berangkat menuju TKP 1 (indekos korban) lalu beraksi. Korban keluar dari mobil untuk membuka pagar, mobil masih dalam kondiis menyala. Saat tas dijambret, korban mengejar dan berhasil meraih pundak pelaku, pelaku melawan sehingga korban terjatuh dan rambutnya tersangkut dalam gir motor yang digunakan kedua pelaku itu.
Pelaku kabur dengan motor sehingga korban terseret sampai ke TKP 2 yakni Lapngan Abra, Jalan Cipedes Tengah, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi.
Pelaku menghentikan motornya karena rambut korban tersangkut di gir motor, lalu pelaku memotong rambut korban dari gir kemudian meninggalkan korban di TKP 2. Pelaku kabur dengan motor melaju cepat.
Sampai di Jalan Sukamulya Baru, pelaku mematikan iPhone korban (hasil jambretan), A membuang helm di depan rumah nomor 9, lalu W pergi dengan motor A ditinggalkan di Jalan Sukamulya Baru.
Lalu A jalan kaki, dan di depan Mess Remaja TNI AU Hussein, A membuang jaket yang dipakainya dan tas ke selokan. Sedangkan golok dibuang di kali Gang Sukawarna Baru. A pulang ke rumah dengan berjalan kaki.
W memerintahkan A untuk mengantarkan istrinya ke Padalarang, untuk selanjutnya W melarikan diri ke daerah Cianjur. Di tempat tersebut A diberi uang Rp50 ribu untuk ongkos pulang.
Pukul 20.00 WIB W bertemu istrinya (di antar A naik taksi Blue Bird). Berangkat ke Salajambe Cianjur (rumah Pak Nanan - H Rido), dan sampai di lokasi pukul 00.00 WIB.
-Selasa 6 Agustus 2013 pukul 3.30 WIB W berangkat dari Salajambe ke Cililin rumah kakeknya dan tiba di lokasi pukul 9.00 WIB.
-Kamis 8 Agustus 2013 sekitar pukul 16.00 WIB, W membuang barang bukti berupa hp iPhone serta 3 buah ATM korban di Danau Saguling. W beralasan membuang iPhone karena ketakutan selalu dibuntuti oleh arwah korban.
-Jumat 9 Agustus 2013 W berangkat ke Cimahi (rumah orang tua istri) sampai lokasi pukul 18.00 WIB. Pukul 19.00 WIB berangkat Studio Feris Cimahi sampai lokasi pukul 21.00 WIB. Pukul 23.00 WIB kembali ke Cililin.
-Sabtu 10 Agustus 2013 sekitar pukul 05.30 WIB W berangkat ke Salajambe Cianjur. Tiba di lokasi pukul 23.00 WIB.
- Di tempat terpisah, Sabtu 10 Agustus 2013 sekitar pukul 8.00 WIB, A menceritakan perbuatan yang telah dilakukan bersama W kepada kakeknya kemudian disarankan untuk menyerahkan diri.
Pukul 8.30 WIB A didampingi kakek dan pamannya menyerahkan diri ke Polsekta Sukajadi. Pukul 14.30 WIB tsk W membongkar bodi motor dan membakarnya dengan maksud menghilangkan identitas kendaran di Selajambe, Kabupaten Cianjur.
-Minggu 11 Agustus 2013 Pukul 8.30 WIB W tertangkap oleh Tim Gabungan di daerah Sukanagara, Kabupaten Cianjur pada saat akan menjual motor yang digunakan untuk melakukan kejahatan.
Pukul 21.15, W dengan ditutupi kain sarung warna hijau tiba di Mapolrestabes Bandung dan langsung masuk ke ruang pemeriksaan.
(lns)