Sisca Yofie punya hubungan khusus dengan anggota polisi

Selasa, 13 Agustus 2013 - 07:24 WIB
Sisca Yofie punya hubungan...
Sisca Yofie punya hubungan khusus dengan anggota polisi
A A A
Sindonews.com - Semakin digali semakin terbuka semua. Ya, itulah ungkapan yang menggambarkan kasus penjambretan yang menyebabkan Sisca Yofie mengakhiri hidupnya dengan luka tikaman di kepala dan luka lecet di beberapa bagian tubuhnya akibat terseret motor pelaku sejauh 1 KM.

Belakangan, Sica diketahui memiliki hubungan special dengan seorang polisi di lingkungan Polda Jabar. Namun, hubungan tersebut kandas dan berujung pada emosi Sisca yang dicurahkannya pada akun facebooknya.

Awalnya, polisi memang mencurigai keterkaitan dendam pribadi tersebut dengan kasus meninggalnya Sisca. Bahkan beberapa waktu lalu, polisi sempat menyatakan bahwa kasus ini adalah pembunuhan dengan motif dendam dan sudah direncanakan.

Namun, fakta berkata lain, seorang berinisial A datang ke kantor polisi dan mengaku telah melakukan penjambretan terhadap Sisca hingga berujung pada kematian.

“Kita memang sejak awal sudah terbentuk (dugaan) pembunuhan sadis. Karena pelaku belum tertangka dan saksi minim. Belum lagi melihat korban seperti diseret dan barang yang milik korban saat itu belum dinyatakan ada yang hilang,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno, Senin (12/8/2013).

Dari fakta-fakta awal tersebutlah awalnya polisi menduga jika kasus ini dendam. Berawal dari dugaan tersebut, polisi menelusuri jejak-jejak Sisca yang berujung pada sebuah kisah lama Sisca yang kandas dengan seorang polisi.

“Memang sempat ada hubungan antara korban dan oknum anggota Polri. Tapi setelah ditelusuri dan kita dalami ternyata alibi si orang ini (oknum) tidak didapat sinerginya,” katanya.

Hingga sebelum A menyerahkan diri, polisi terus mendalami keterkaitan hubungan Sisca dengan oknum yang diketahui berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) ini.

Saat disinggung mengenai apakah oknum tersebut menjadi aktor intelektual kasus yang menewaskan Sisca, Sutarno mengaku pihaknya masih menyelidiki hal tersebut.

Namun, dari pengakuan kedua tersangka baik W dan A, keduanya sama-sama mengaku jika aksi jambretnya tersebut tidak disuruh orang lain dan murni sebagai kejahatan yang diawali dengan niat dan juga kesempatan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7810 seconds (0.1#10.140)