Habis kencani PSK, 5 pemuda mengamuk

Habis kencani PSK, 5 pemuda mengamuk
A
A
A
Sindonews.com - Menolak membayar usai mengencani Pekerja Seks Komersial (PSK), lima pmeuda mengamuk di kawasan Jembatan Tinggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Akibat amuk lima pemuda itu, tiga warga sekitar terluka dan belasan warung rusak.
POlisi yang mendapat laporan langsung membekuk kelima pemuda tersebut, yakni Charles Refra (38), Primus Mayabobun (35), Renal Refra, Risal Refra dan Kowarin.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan kejadian berawal ketika Charles Refra mendatangi kawasan lokalisasi tersebut dan menggunakan jasa seorang PSK berinisial NN.
Satu jam kemudian setelah selesai Charles hendak pergi begitu saja. NN tidak terima dan menagih uang bayaran kepada Charles. Bukan uang yang didapat, NN malah mendapatkan bogem mentah.
Warga sekitar yang menyaksikan hal tersebut langsung menghampiri dan berusaha menagih secara baik-baik. Tanpa menghiraukan Charles langsung mengamuk, dan memanggil ke empat temannya.
Akibatnya tiga orang warga yakni Cecep, Zainal Abidin dan Zeki Asmara mengalami luka dibagian kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Ya namanya kawasan tersebut tempat prostitusi, sehingga semua harus bayar, tidak ada yang gratis apalagi merusak," ucap Suyudi di Mapolsek Tanah Abang, Senin (12/8/2013).
Sementara itu, Kanit Reskrim Tanah Abang, Kompol Widarto mengatakan, atas perbuatannya kelima pemuda tersebut akan diancam dengan pasal 170 dan 351 tentang pengerusakan dan penganiayaan.
"Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, kelima tersangka kita titipkan di ruang tahanan Polres Jakarta Pusat," ucap Widarto.
POlisi yang mendapat laporan langsung membekuk kelima pemuda tersebut, yakni Charles Refra (38), Primus Mayabobun (35), Renal Refra, Risal Refra dan Kowarin.
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan kejadian berawal ketika Charles Refra mendatangi kawasan lokalisasi tersebut dan menggunakan jasa seorang PSK berinisial NN.
Satu jam kemudian setelah selesai Charles hendak pergi begitu saja. NN tidak terima dan menagih uang bayaran kepada Charles. Bukan uang yang didapat, NN malah mendapatkan bogem mentah.
Warga sekitar yang menyaksikan hal tersebut langsung menghampiri dan berusaha menagih secara baik-baik. Tanpa menghiraukan Charles langsung mengamuk, dan memanggil ke empat temannya.
Akibatnya tiga orang warga yakni Cecep, Zainal Abidin dan Zeki Asmara mengalami luka dibagian kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Ya namanya kawasan tersebut tempat prostitusi, sehingga semua harus bayar, tidak ada yang gratis apalagi merusak," ucap Suyudi di Mapolsek Tanah Abang, Senin (12/8/2013).
Sementara itu, Kanit Reskrim Tanah Abang, Kompol Widarto mengatakan, atas perbuatannya kelima pemuda tersebut akan diancam dengan pasal 170 dan 351 tentang pengerusakan dan penganiayaan.
"Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, kelima tersangka kita titipkan di ruang tahanan Polres Jakarta Pusat," ucap Widarto.
(ysw)