Puluhan PNS Polman mangkir di hari pertama kerja

Sindonews.com - Puluhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) ditemukan mangkir di hari pertama masuk kerja Senin, (12/8/2013).

Puluhan PNS tersebut ketahuan setelah Wakil Bupati Polewali Mandar (Polman), Nadjamuddin Ibrahim, melakukan inspeksi mendadak (Sidak).

Adapun PNS tersebut berasal dari sejumlah SKPD seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pertanian.

Wakil Bupati Polman, Nadjamuddin Ibrahim, mengakui ada sejumlah PNS yang mangkir dihari pertama masuk kerja. Meski demikian, dirinya masih mentolerir terhadap mereka yang belum bisa masuk kerja karena memiliki alasan yang kuat.

“Kita sudah lakukan sidak, ada sejumlah PNS yang ditemukan tidak hadir dihari pertama. Untuk mereka yang tidak hadir itu alasannya masih bisa diterima,” ujar Nadjamuddin.

Nadjamuddin menyampaikan, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan, adapun PNS yang tidak hadir sebagian sedang menjalani cuti bersalin.

Nadjamuddin menyampaikan, berdasarkan hasil sidak, tingkat kedisiplinan dari kurang lebih 7.000 PNS sudah mulai ada peningkatan. Berbeda pada tahun lalu, disiplin PNS masih sangat kurang. Hal tersebut dibuktikan banyaknya PNS yang ditemukan mangkir dan telah diberikan teguran karena kurang disiplin.

“Tahun ini sudah mulai ada peningkatan. Disiplin pegawai sudah ada peningkatan,” singkat Nadjamuddin.

Dia menambahkan, adanya peningkatan kedisiplinan tersebut tidak terlepas adanya surat edaran tentang kedisiplinan dan taat jam kerja yang dikeluarkan sebelum cuti bersama dimulai.

Meski pada sidak hari pertama tidak begitu banyak yang ditemukan PNS yang mangkir, Wabup berharap agar kedisiplinan itu tetap bisa dipertahankan. Sehingga, pelayanan pemerintahan bisa terlaksana dengan baik.

Agenda sidak yang dilakukan di SKPD tersebut selain untuk mengetahui tingkat kedisiplinan PNS yang ada, momentum tersebut juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan maaf-maafan setelah perayaan idul fitri 1434 Hijriah.