Mahasiswi UNPAM tewas mengambang di Cisadane
Senin, 12 Agustus 2013 - 11:21 WIB
Mahasiswi UNPAM tewas mengambang di Cisadane
A
A
A
Sindonews.com - Seorang mahasiswi Universitas Pamulang (Unpam) Semester 4 atas nama Siti Halimah Tsu'diyah (21) ditemukan tewas mengambang di Sungai Cisadane Bogor, Minggu 11 Agustus 2013. Keluarga menduga Siti menjadi korban pembunuhan yang dilakukan teman facebooknya.
Ibu korban Uum Umayiah (52) mengatakan, anaknya pamit dari rumah di Gang Musholah Al Hidayah RT 02/01 Pondok Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Lebaran hari pertama, Kamis 8 Agustus 2013 lalu untuk dilaturahmi ke rumah guru SMA-nya.
Akan tetapi tiba-tiba saja kereradaan anak bungsunya ini hilang ditelan bumi hingga datangnya kabar penemuan jenazah wanita muda di aliran Sungai Cisadane, Rumpin, Bogor. Dan benar saja setelah dicocoknya jenazah korban yang hanyut adalah Siti atau yang akrab dipanggil Eneng.
"Eneng pamit mau silaturahmi, tapi hingga malam tidak kembali, besoknya ayahnya mencari kerumah kakaknya tapi Eneng tetap tidak ada hingga kami melapor ke Polda dan akhirnya mendengar ada temuan jenazah wanita di Rumpin dan ternyata itu benar anak saya," ucapnya.
Saat pamit, lanjut Uum, Siti sempat meminta uang kepadanya sebesar Rp45 ribu. Eneng pun berangkat dengan mengenakan kemeja dan kerudung biru, serta jeans biru. Dan beberapa hari terakhir dia tengah intens berkomunikasi dengan teman yang baru dikenal di facebooknya.
Setelah meyakini jenazah wanita yang terapung di Sungai Cisadane tersebut adalah Eneng, keluarga lalu membawa jenazah pulang, jenazah korban baru dimakamkan pada Minggu 11 Agustus 2013 tadi malam.
Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Hafidz Herlambang mengatakan, pada tubuh korban ditemukan beberapa luka. "Ada luka lebam dan jeratan dileher korban," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/8/2013).
Namun untuk penanganan lebih lanjut, Hafidz mengatakan, kasusnya ditangani lebih lanjut oleh Polsek Rumpin Bogor. Pasalnya penemuan jenazah Siti ada diwilayah hukum Polsek Rumpin.
Ibu korban Uum Umayiah (52) mengatakan, anaknya pamit dari rumah di Gang Musholah Al Hidayah RT 02/01 Pondok Jaya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Lebaran hari pertama, Kamis 8 Agustus 2013 lalu untuk dilaturahmi ke rumah guru SMA-nya.
Akan tetapi tiba-tiba saja kereradaan anak bungsunya ini hilang ditelan bumi hingga datangnya kabar penemuan jenazah wanita muda di aliran Sungai Cisadane, Rumpin, Bogor. Dan benar saja setelah dicocoknya jenazah korban yang hanyut adalah Siti atau yang akrab dipanggil Eneng.
"Eneng pamit mau silaturahmi, tapi hingga malam tidak kembali, besoknya ayahnya mencari kerumah kakaknya tapi Eneng tetap tidak ada hingga kami melapor ke Polda dan akhirnya mendengar ada temuan jenazah wanita di Rumpin dan ternyata itu benar anak saya," ucapnya.
Saat pamit, lanjut Uum, Siti sempat meminta uang kepadanya sebesar Rp45 ribu. Eneng pun berangkat dengan mengenakan kemeja dan kerudung biru, serta jeans biru. Dan beberapa hari terakhir dia tengah intens berkomunikasi dengan teman yang baru dikenal di facebooknya.
Setelah meyakini jenazah wanita yang terapung di Sungai Cisadane tersebut adalah Eneng, keluarga lalu membawa jenazah pulang, jenazah korban baru dimakamkan pada Minggu 11 Agustus 2013 tadi malam.
Sementara itu, Kapolsek Pondok Aren Kompol Hafidz Herlambang mengatakan, pada tubuh korban ditemukan beberapa luka. "Ada luka lebam dan jeratan dileher korban," ujarnya kepada wartawan, Senin (12/8/2013).
Namun untuk penanganan lebih lanjut, Hafidz mengatakan, kasusnya ditangani lebih lanjut oleh Polsek Rumpin Bogor. Pasalnya penemuan jenazah Siti ada diwilayah hukum Polsek Rumpin.
(mhd)
