Proyek pelebaran jalan, tiang listrik terancam tumbang
A
A
A
Sindonews.com - Proyek pelebaran jalan yang didanai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), di Jalan Trans Sumba, tepatnya di jurusan Waingapu-Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang harus mengikis bukit dan tebing, ternyata berimbas belasan tiang listrik yang dialiri kabel bertenggangan listrik tinggi terancam tumbang.
Pasalnya, di sejumlah ruas jalan, nampak sejumlah tiang listrik yang tertanam hanya menyisakan sedikit tanah disalah satu sisi tiang-tiang listrik.
Seperti terpantau, Sabtu (10/8/2013) siang, khususnya di area sekitar kilometer 43, Desa Makamenggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu (arah barat kota Waingapu), sejumlah tiang listrik nampak bertumpu pada tanah bibir tebing yang telah dikikis alat berat eskavator.
Jika dibiarkan, kondisi itu bukan mustahil akan mengancam keselamatan kendaraan dan warga sebagai pengguna jalan. "Kalau lihat tiang listriknya seperti ini, jujur saja kami takut kalau tiba-tiba tumbang. Sekarangkan lagi musimnya angin kencang. Semoga ini segera diperbaiki PLN dan pihak kontraktor juga harus bertanggungjawab. Jangan tunggu ada korban dulu,” papar Mochtar, salah seorang warga yang ditemui ketika melintas di jalan tersebut.
Adapun PT Teratai , selaku kontraktor pada proyek itu mengaku mereka ekstra hati-hati. Dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Kendala yang dihadapi terkait tiang listrik yang teancam tumbang juga telah dikomunikasikan dengan pihak PLN setempat.
“Detailnya saya tidak tahu, yang saya tahu sudah selesai, itu terlihat dari adanya perubahan dimana pihak PLN sudah datang membawa tiang baru dan bahkan telah mulai menanam empatiang baru. Memang masih ada beberpa tiang yang belum ditanam,” jelas Sonny U L Tobang, pengawas lapangan PT Teratai, ketika dihubungi via telpon selularnya.
Kondisi itu, demikian imbuh Tobang, sempat mengganggu pekerjaan pelebaran juga pengerjaan saluran drainase. “Ya jujur saja pak, menghambat kerja kami. Kami mau kerja selokan untuk drainase jalan tertunda. Yang lalu kami sudah coba lanjut tapi ada tiang yang tumbang tepatnya dikilometer 43 di daerah Waiwakihu,” timpalnya.
PT PLN ranting Sumba Timur, ketika dihubungi beberapa hari lalu menyebutkan, pengerjaan pelebaran jalan itu sempat mengakibatkan belasan tiang listrik terancam ambruk.
"Sempat ada laporan dari PLN unit Makamenggit, tiang listrik yang terganggu akibat dari pelebaran jalan. Ada sekira 16 tiang. Untuk pemindahan tiang tentunya akan membutuhkan anggaran atau biaya. Juga membutuhkan waktu untuk pemadaman karena pemindahan tiang. Jika itu terjadi tentunya yang berpotensi terkena dampaknya adalah masyarakat konsumen listrik juga masyarakat umum,” papar Andreas Dj Mehang, Manager PT PLN Ranting Sumba Timur.
Lebih jauh dijelaskan Mehang, pemindahan tiang-tiang listrik yang berpotensi besar ambruk atau tumbang itu, akan dilaksanakan setelah Lebaran. “Memang sempat roboh dua tiang, untung tidak ada korban karena kesigapan proteksi PLN dan saat roboh tidak ada warga atau kendaraan di sekitar tumbangnya tiang,” timpalnya.
Pasalnya, di sejumlah ruas jalan, nampak sejumlah tiang listrik yang tertanam hanya menyisakan sedikit tanah disalah satu sisi tiang-tiang listrik.
Seperti terpantau, Sabtu (10/8/2013) siang, khususnya di area sekitar kilometer 43, Desa Makamenggit, Kecamatan Nggaha Ori Angu (arah barat kota Waingapu), sejumlah tiang listrik nampak bertumpu pada tanah bibir tebing yang telah dikikis alat berat eskavator.
Jika dibiarkan, kondisi itu bukan mustahil akan mengancam keselamatan kendaraan dan warga sebagai pengguna jalan. "Kalau lihat tiang listriknya seperti ini, jujur saja kami takut kalau tiba-tiba tumbang. Sekarangkan lagi musimnya angin kencang. Semoga ini segera diperbaiki PLN dan pihak kontraktor juga harus bertanggungjawab. Jangan tunggu ada korban dulu,” papar Mochtar, salah seorang warga yang ditemui ketika melintas di jalan tersebut.
Adapun PT Teratai , selaku kontraktor pada proyek itu mengaku mereka ekstra hati-hati. Dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Kendala yang dihadapi terkait tiang listrik yang teancam tumbang juga telah dikomunikasikan dengan pihak PLN setempat.
“Detailnya saya tidak tahu, yang saya tahu sudah selesai, itu terlihat dari adanya perubahan dimana pihak PLN sudah datang membawa tiang baru dan bahkan telah mulai menanam empatiang baru. Memang masih ada beberpa tiang yang belum ditanam,” jelas Sonny U L Tobang, pengawas lapangan PT Teratai, ketika dihubungi via telpon selularnya.
Kondisi itu, demikian imbuh Tobang, sempat mengganggu pekerjaan pelebaran juga pengerjaan saluran drainase. “Ya jujur saja pak, menghambat kerja kami. Kami mau kerja selokan untuk drainase jalan tertunda. Yang lalu kami sudah coba lanjut tapi ada tiang yang tumbang tepatnya dikilometer 43 di daerah Waiwakihu,” timpalnya.
PT PLN ranting Sumba Timur, ketika dihubungi beberapa hari lalu menyebutkan, pengerjaan pelebaran jalan itu sempat mengakibatkan belasan tiang listrik terancam ambruk.
"Sempat ada laporan dari PLN unit Makamenggit, tiang listrik yang terganggu akibat dari pelebaran jalan. Ada sekira 16 tiang. Untuk pemindahan tiang tentunya akan membutuhkan anggaran atau biaya. Juga membutuhkan waktu untuk pemadaman karena pemindahan tiang. Jika itu terjadi tentunya yang berpotensi terkena dampaknya adalah masyarakat konsumen listrik juga masyarakat umum,” papar Andreas Dj Mehang, Manager PT PLN Ranting Sumba Timur.
Lebih jauh dijelaskan Mehang, pemindahan tiang-tiang listrik yang berpotensi besar ambruk atau tumbang itu, akan dilaksanakan setelah Lebaran. “Memang sempat roboh dua tiang, untung tidak ada korban karena kesigapan proteksi PLN dan saat roboh tidak ada warga atau kendaraan di sekitar tumbangnya tiang,” timpalnya.
(maf)