Pembunuhan sadis di Bandung sudah terencana
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian kini tengah berusaha mengungkap pelaku pembunuhan sadis yang menewaskan Sisca Yofie dengan cara diseret sejauh 1 KM dan dibacok sebanyak tiga kali oleh dua orang tak dikenal.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno menduga, jika dilihat dari rekaman CCTV kuat dugaan jika pembunuhan sadis tersebut sudah direncanakan sebelumnya. “Diduga terencana. Kemungkinan bisa saja 1 jam sebelumnya atau satu bulan sebelumnya. Unsur itu terlihat dari korban yang sudah dibuntuti sebelumnya,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (7/8/2013).
Pihaknya juga memastikan, jika pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh dendam. Pasalnya, dari kejadian ini tidak ada barang yang hilang. “Melihat peristiwa diseret ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Makanya, dugaan sementara mengarah dugaan pembunuhan. Tidak menutup kemungkinan sebelum kejadian ada tindakan kekerasan lainnya,” bebernya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan saksi-saksi dan barang bukti. Dan rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan olah tkp ulang untuk mencari sisa-sisa jejak kejahatan pelaku. “Sampai saat ini ada 10 saksi. Mulai dari keluarga, kerabat, pemilik kost, dan saksi yang melihat korban diseret oleh pelaku,” terangnya.
Dari hasil sementara, kedua pelaku bercirikan menggunakan kendaraan roda dua jenis dua tak berwarna gelap. Kedua pelaku sama-sama menggunakan helm tertutup. Sedangkan untuk cirri pakaian masih belum teridentifikasi karena samar.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno menduga, jika dilihat dari rekaman CCTV kuat dugaan jika pembunuhan sadis tersebut sudah direncanakan sebelumnya. “Diduga terencana. Kemungkinan bisa saja 1 jam sebelumnya atau satu bulan sebelumnya. Unsur itu terlihat dari korban yang sudah dibuntuti sebelumnya,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (7/8/2013).
Pihaknya juga memastikan, jika pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh dendam. Pasalnya, dari kejadian ini tidak ada barang yang hilang. “Melihat peristiwa diseret ada unsur kesengajaan untuk menghilangkan nyawa seseorang. Makanya, dugaan sementara mengarah dugaan pembunuhan. Tidak menutup kemungkinan sebelum kejadian ada tindakan kekerasan lainnya,” bebernya.
Saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan saksi-saksi dan barang bukti. Dan rencananya dalam waktu dekat akan dilakukan olah tkp ulang untuk mencari sisa-sisa jejak kejahatan pelaku. “Sampai saat ini ada 10 saksi. Mulai dari keluarga, kerabat, pemilik kost, dan saksi yang melihat korban diseret oleh pelaku,” terangnya.
Dari hasil sementara, kedua pelaku bercirikan menggunakan kendaraan roda dua jenis dua tak berwarna gelap. Kedua pelaku sama-sama menggunakan helm tertutup. Sedangkan untuk cirri pakaian masih belum teridentifikasi karena samar.
(san)