Pakai narkoba, pilot dilarang terbangkan pesawat

Rabu, 07 Agustus 2013 - 04:07 WIB
Pakai narkoba, pilot dilarang terbangkan pesawat
Pakai narkoba, pilot dilarang terbangkan pesawat
A A A
Sindonews.com - Pasca pelaksanaan tes urine untuk sejumlah pilot dan copilot di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, dan salah satu copilot maskapai Garuda Victor terindikasi narkoba, pihak Otoritas Bandara Sultan Hasanuddin belum mengambil langkah konkrit.

Menurut Kepala Seksi Fasilitas dan Pelayanan Otoritas Bandara Alek Rudi, hingga saat ini pihak otoritas bandara belum secara pasti menetapkan copilot pesawat Garuda positif narkorba. Pihak Otban masih menunggu hasil laboratorium dari Balai Kesehatan Keselamatan Penerbangan.

"Saat ini kami belum bisa memutuskan apa-apa. Karena semua belum jelas. Tes urine yang dilakukan pihak BNN belum bisa dijadikan patokan. Akan ada tes yang dilakukan oleh pihak Balai Kesehatan, Keselamatan Penerbangan. Bila hasil pemeriksaan dari balai sudah keluar, barulah kami bisa menentukan langkah selanjutnya," ungkapnya, kepada wartawan, Selasa (6/8/2013).

Dia menuturkan, kalaupun sudah ada keputusan dari balai, maka pihak otoritas bandara akan menyerahkan ke pihak maskapai. Namun, berdasarkan standar penerbangan, pilot dan copilot yang positif mengkonsumsi narkorba tidak akan diizinkan untuk melakukan penerbangan.

Namun sejauh ini kata Elik pihak Garuda sendiri telah di grounded. "Pihak Garuda sendiri telah mengrounded copilot Victor Munoz Lopez. Kami sudah menerima laporannya," jelasnya.

Copilot Victor sendiri, pada Senin 5 Agustus 2013, telah menjalani tes urine yang dilakukan BNNP Sulsel saat operasi razia mudik. Setelah menjalani tes pertama, pihak BNN masih ragu-ragu, hingga akhirnya mengulang tes untuk kali kedua. Dari tes kedua tersebut, terlihat hasil terindikasi narkoba.

Nemurut Elik, pihak BNN terlalu terburu-buru mengambil keputusan, dan menetapkan yang bersangkutan positif Narkoba. Padahal kata Elik, harus dites lebih mendalam. Karena ini menyangkut keselamatan penumpang.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2034 seconds (0.1#10.140)