Khofifah curigai surat cadangan 11%
A
A
A
Sindonews.com - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencurigai adanya upaya curang yang akan dilakukan Komisi Pemilihan Umum daerah (KPUD) Jawa Timur.
Indikasi itu tersinyalir dari rencana KPUD mencetak surat suara cadangan hingga 11 persen. Informasi tersebut bocor ke publik dan diketahui oleh tim sukses pasangan Jatim Berkah (Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawirdja).
Sementara sesuai aturan, besar surat suara cadangan hanya 2,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Ini kan aneh, jika KPU berencana mencetak surat suara cadangan hingga 11 persen. Kok banyak sekali?" kata Khofifah dalam acara buka bersama di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar kepada wartawan, Minggu (4/8/2013).
Jika cetak surat suara cadangan 11 persen terealisasi, kata dia, maka akan ada cadangan sebanyak tiga juta lembar. Menurutnya, secara politis kondisi tersebut berbahaya. Sebab rawan diselewengkan untuk pemenangan calon tertentu.
Karenanya, mantan menteri di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta hal itu untuk dibatalkan.
"Saya tidak tahu pasti apakah hal itu (surat suara cadangan 11 persen) akan diikutkan tender atau dicetak tersendiri," terangnya.
Khofifah menyatakan, bertekad mengantisipasi terjadinya kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu. Dalam pertemuan dengan KPU, pihaknya meminta agar penyelenggara melibatkan sebanyak mungkin pemantau pemilu independen.
Ia juga meminta masyarakat untuk turut serta mengawasi penyelenggaran pilgub Jatim yang rencananya digelar pada 29 Agustus 2013 mendatang.
"Agar pilgub benar-benar menghasilkan pemimpin yang murni dari masyarakat, "pungkasnya.
Seperti diketahui pasangan Khofifah-Herman (Berkah) akhirnya mendapatkan nomor urut 4 setelah gugatan hukumnya dikabulkan DKPP. Dalam putusan sidang itu, tiga orang anggota KPU Jatim diberi sanksi pemberhentian sementara.
Indikasi itu tersinyalir dari rencana KPUD mencetak surat suara cadangan hingga 11 persen. Informasi tersebut bocor ke publik dan diketahui oleh tim sukses pasangan Jatim Berkah (Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawirdja).
Sementara sesuai aturan, besar surat suara cadangan hanya 2,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Ini kan aneh, jika KPU berencana mencetak surat suara cadangan hingga 11 persen. Kok banyak sekali?" kata Khofifah dalam acara buka bersama di Kantor DPC PKB Kabupaten Blitar kepada wartawan, Minggu (4/8/2013).
Jika cetak surat suara cadangan 11 persen terealisasi, kata dia, maka akan ada cadangan sebanyak tiga juta lembar. Menurutnya, secara politis kondisi tersebut berbahaya. Sebab rawan diselewengkan untuk pemenangan calon tertentu.
Karenanya, mantan menteri di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) meminta hal itu untuk dibatalkan.
"Saya tidak tahu pasti apakah hal itu (surat suara cadangan 11 persen) akan diikutkan tender atau dicetak tersendiri," terangnya.
Khofifah menyatakan, bertekad mengantisipasi terjadinya kecurangan yang dilakukan penyelenggara pemilu. Dalam pertemuan dengan KPU, pihaknya meminta agar penyelenggara melibatkan sebanyak mungkin pemantau pemilu independen.
Ia juga meminta masyarakat untuk turut serta mengawasi penyelenggaran pilgub Jatim yang rencananya digelar pada 29 Agustus 2013 mendatang.
"Agar pilgub benar-benar menghasilkan pemimpin yang murni dari masyarakat, "pungkasnya.
Seperti diketahui pasangan Khofifah-Herman (Berkah) akhirnya mendapatkan nomor urut 4 setelah gugatan hukumnya dikabulkan DKPP. Dalam putusan sidang itu, tiga orang anggota KPU Jatim diberi sanksi pemberhentian sementara.
(mhd)