Mini bus tergelincir, puluhan penumpang terluka
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah bus 3/4 tidak mampu menahan beban saat berusaha menghindari sebuh truk tronton bermuatan eskavator, pada pendakian di kawasan Tingarabui Dusun Tadui Desa Bambu.
Minibus dengan nopol DW 7777 A tanpa nama ini memuat sebanyak 42 orang penumpang. Beruntung musibah ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun beberapa diantaranya mengalami luka parah. Termasuk salah seorang anak-anak,
Peristiwa naha sini terjadi saat bus asal Manado, Sulut ini melaju dari arah Makassar, Sulsel. Sekitar 17 kilometer sebelah utara Kota Mamuju, bus terhenti di tanjakan Tingarabui yang memiliki kemiringan sekitar 40 derajat. Kejadiannya berada sekitar enam meter yang memiliki tanjakannya landai sekitar 45 derajat.
Salah seorang penumpang selamat Andi Usman, mengungkapkan, bus sempat berhenti sesaat saat truk tronton tidak mampu melalui tanjakan. Dengan beban cukup berat, perlahan truk nampak mundur.
"Di depan bus atau di belakang truk ada sebuah kendaraan pribadi. Melihat kondisi ini, kendaraan itu langsung menghindar dan selamat. Truk kemudian berhenti, namun bus tidak mampu menahan beban dan perlahan mundur. Jalan saat itu terlihat licin. Hampir semua penumpang sedang tidur, kecuali saya yang duduk di depan," tutur penumpang tujuan Pare-Pare ini usai mendapat perawatan.
Usman melanjutkan, sopir nampak sudah berusaha menginjak rem dan handrem. Namun bus terus saja mundur. Kondektur dan beberapa awak bus turun dan mengganjal bus dengan balok. Hingga empat kali, namun usaha itu pun gagal.
Melihat ada tiga kendaraan roda dua di belakang bus. Sopir kemudian memutar stir ke arah kanan. Mungkin, katanya, bus hendak dihentikan dengan disandarkan di tebing sebelah kanan.
"Belum sampai di tebing, bus tiba-tiba oleng dan terguling ke sebelah kiri. Di sini banyak penumpang berteriak kaget. Saya berusaha tetap sadar, hingga ada yang mengeluarkan saya dari bus," katanya.
Salah seorang warga Darmin mengatakan, hujan yang tidak terlalu deras membuat jalanan licin. Sebelumnya, sudah banyak motor yang tergelincir. Beruntung selamat.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya karena mendengar suara benda keras jatuh," katanya.
Selang beberapa menit kemudian, seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SARDA Sulbar yang langsung ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Mereka juga berusaha membalikkan mobil ke posisi semula dengan menggunakan tali.
Setelah proses ini berhasil, bus hampir saja menewaskan banyak warga yang ada di sekitar. Sebab setelah berada di posisi normal, bus tiba-tiba meluncur deras. Beruntung warga sempat menghindar, termasuk seorang anak-anak yang segera ditarik orang tuanya.
Mesin bus tiba-tiba menyala dan berbelok ke kiri. Sebanyak 12 motor di lokasi hancur ditabrak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari petugas kepolisian.
Minibus dengan nopol DW 7777 A tanpa nama ini memuat sebanyak 42 orang penumpang. Beruntung musibah ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun beberapa diantaranya mengalami luka parah. Termasuk salah seorang anak-anak,
Peristiwa naha sini terjadi saat bus asal Manado, Sulut ini melaju dari arah Makassar, Sulsel. Sekitar 17 kilometer sebelah utara Kota Mamuju, bus terhenti di tanjakan Tingarabui yang memiliki kemiringan sekitar 40 derajat. Kejadiannya berada sekitar enam meter yang memiliki tanjakannya landai sekitar 45 derajat.
Salah seorang penumpang selamat Andi Usman, mengungkapkan, bus sempat berhenti sesaat saat truk tronton tidak mampu melalui tanjakan. Dengan beban cukup berat, perlahan truk nampak mundur.
"Di depan bus atau di belakang truk ada sebuah kendaraan pribadi. Melihat kondisi ini, kendaraan itu langsung menghindar dan selamat. Truk kemudian berhenti, namun bus tidak mampu menahan beban dan perlahan mundur. Jalan saat itu terlihat licin. Hampir semua penumpang sedang tidur, kecuali saya yang duduk di depan," tutur penumpang tujuan Pare-Pare ini usai mendapat perawatan.
Usman melanjutkan, sopir nampak sudah berusaha menginjak rem dan handrem. Namun bus terus saja mundur. Kondektur dan beberapa awak bus turun dan mengganjal bus dengan balok. Hingga empat kali, namun usaha itu pun gagal.
Melihat ada tiga kendaraan roda dua di belakang bus. Sopir kemudian memutar stir ke arah kanan. Mungkin, katanya, bus hendak dihentikan dengan disandarkan di tebing sebelah kanan.
"Belum sampai di tebing, bus tiba-tiba oleng dan terguling ke sebelah kiri. Di sini banyak penumpang berteriak kaget. Saya berusaha tetap sadar, hingga ada yang mengeluarkan saya dari bus," katanya.
Salah seorang warga Darmin mengatakan, hujan yang tidak terlalu deras membuat jalanan licin. Sebelumnya, sudah banyak motor yang tergelincir. Beruntung selamat.
"Saya tidak tahu persis kejadiannya karena mendengar suara benda keras jatuh," katanya.
Selang beberapa menit kemudian, seluruh korban berhasil dievakuasi oleh tim SARDA Sulbar yang langsung ke lokasi setelah mendapat laporan dari warga. Mereka juga berusaha membalikkan mobil ke posisi semula dengan menggunakan tali.
Setelah proses ini berhasil, bus hampir saja menewaskan banyak warga yang ada di sekitar. Sebab setelah berada di posisi normal, bus tiba-tiba meluncur deras. Beruntung warga sempat menghindar, termasuk seorang anak-anak yang segera ditarik orang tuanya.
Mesin bus tiba-tiba menyala dan berbelok ke kiri. Sebanyak 12 motor di lokasi hancur ditabrak. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari petugas kepolisian.
(stb)