Ustaz pesantren di Tegal gauli empat santriwatinya
A
A
A
Sindonews.com - Memprihatinkan, seorang ustaz sebuah pesantren Al Mubarok, yang berada di daerah Tegal, Jawa Tengah, tega berbuat asusila terhadap empat santriwatinya yang masih berusia 'merah muda'.
Oknum ustaz tersebut adalah Mubarok Alfaizi (28), warga Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ustaz cabul tersebut melakukan tindakan bejatnya di kantor pondok pesantrennya, Al Mubarok, yang juga ditinggali pelaku. Bahkan, Mubarok pernah melakukan tindakan asusila tersebut di mobil miliknya.
Korban maksiat ustaz tersebut, PI (13), warga Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, akhirnya melaporkan tindakan terlarang tersebut ke orang tuanya. ingga akhirnya, orang tua PI melaporkan ustaz tersebut ke kepolisian setempat. Mendengar laporan tersebut, aparat kepolisian pun bergerak cepat mengamankan Mubarok.
Setelah di kepolisian, akhirnya terungkap jika Mubarok juga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap tiga santriwati lainnya. Artinya, ada empat korban korban kebejatan ustaz tersebut.
"Saya melakukannya karena dasar suka sama suka, dan ada yang saya sukai juga ikut saya cabuli," ungkap pelaku di Mapolres Tegal, Senin (29/7/2013).
Menurut Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Sugeng, saat ini, pelaku mendekam di tahanan guna mempertanggungjawabkan tindakannya.
"Adapun santri pesantren itu dipindahkan ke tempat lain," terangnya.
Oknum ustaz tersebut adalah Mubarok Alfaizi (28), warga Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ustaz cabul tersebut melakukan tindakan bejatnya di kantor pondok pesantrennya, Al Mubarok, yang juga ditinggali pelaku. Bahkan, Mubarok pernah melakukan tindakan asusila tersebut di mobil miliknya.
Korban maksiat ustaz tersebut, PI (13), warga Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, akhirnya melaporkan tindakan terlarang tersebut ke orang tuanya. ingga akhirnya, orang tua PI melaporkan ustaz tersebut ke kepolisian setempat. Mendengar laporan tersebut, aparat kepolisian pun bergerak cepat mengamankan Mubarok.
Setelah di kepolisian, akhirnya terungkap jika Mubarok juga melakukan tindakan tidak senonoh terhadap tiga santriwati lainnya. Artinya, ada empat korban korban kebejatan ustaz tersebut.
"Saya melakukannya karena dasar suka sama suka, dan ada yang saya sukai juga ikut saya cabuli," ungkap pelaku di Mapolres Tegal, Senin (29/7/2013).
Menurut Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Sugeng, saat ini, pelaku mendekam di tahanan guna mempertanggungjawabkan tindakannya.
"Adapun santri pesantren itu dipindahkan ke tempat lain," terangnya.
(rsa)