Pembangunan lods Pasar Sentral Mamuju diperkirakan molor

Senin, 29 Juli 2013 - 12:29 WIB
Pembangunan lods Pasar Sentral Mamuju diperkirakan molor
Pembangunan lods Pasar Sentral Mamuju diperkirakan molor
A A A
Sindonews.com - Pembangunan lods pasar sementara sebanyak 230 unit dikuatirkan akan terlambat. Bahkan, diperkirakan hingga akhir bulan ini belum bisa seluruhnya selesai.

Kondisi ini, justru dipicu oleh perbedaan pendapat antara pedagang korban kebakaran Pasar Sentral Mamuju, pada Selasa 23 Juli 2013. Hingga berita ini diturunkan, belum seluruh lods beratapkan seng. Sebagian besar justru masih memasang balok kayu.

Salah seorang pedagang, Udin mengatakan, kondisi fisik lods pasar mestinya tidak asal berdiri. Harus kokoh agar tidak rubuh diterpa angin.

"Apalagi modelnya saling bersambung. Jadi, mestinya dibangun sekokoh mungkin. Memang semua bahannya ditanggung pemerintah. Tapi ini sementara dan harus kuat," tuturnya dengan aksen Bugis yang kental, Senin (29/7/2013).

Di tengah terik matahari bulan Ramadan, Udin dan beberapa orang sibuk menyambung satu per satu balok kayu. Mereka bekerjasama, meski sesekali terlihat wajah tidak senang yang menimbulkan perselisihan.

Pedagang lainnya, Saharuddin, tetap ngotot bahwa bangunan dibuat seadanya, tapi kuat. Karena bahannya terbatas. "Tidak mungkin kokoh kalau tiang atasnya hanya empat balok. Cukuplah seadanya, tapi kuat. Kalau begini terus, sampai akhir bulan pun tidak akan selesai," terangnya.

Pembangunan dilakukan seluruhnya oleh para pria. Mereka dibantu sejumlah pedagang selamat dari musibah yang menempati bagian depan Pasar Sentral Mamuju. Para wanita juga rata-rata berkumpul ditepi. Sambil berteduh, sesekali mereka mendekati lokasi pembangunan.

"Saya ini sewa lods. Sudah hampir batas waktu, tapi tiba-tiba terjadi kebakaran. Terus terang saya rugi banyak, karena itu saya minta pemerintah untuk memberikan saya lods yang permanen," tutur salah seorang ibu yang identitasnya enggan disebutkan.

Di lokasi, ada dua pejabat teras Pemkab Mamuju yang mendampingi, yakni Asisten II bidang Pembangunan Yusri Muis dan Kepala Satpol PP Hamdan Malik. Keduanya ikut sibuk mengatur dan menengahi setiap pendapat. Mereka juga membagikan kebutuhan yang diperlukan.

Meski sering terhenti, namun pembangunan terus berjalan. Rusli mengatakan, dua hari ke depan lods itu bisa digunakan. Terutama dibagian depan pasar blok tengah yang tinggal dipasang seng. "Semua dipesan dan tinggal menunggu sisanya. Rencananya, tahun ini pasar yang terbakar itu akan dibangun," katanya.

Menanggapi permintaan sejumlah pedagang untuk mendapatkan lods, Rusli menuturkan, harus memenuhi persyaratan. Sebab banyak pemilik lods yang justru menyewakan tempatnya. Pemilik tersebut justru perdagang di tempat lain. Hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait hasil penyelidikan tim laboratorium forensik dari Polda Makassar.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9495 seconds (0.1#10.140)