Salip bus, bikers tewas
A
A
A
Sindonews.com – Kecelakaan antara sepeda motor dan bus terjadi di Jalan Walisongo KM17, tepatnya di depan Gudang PLN, Kelurahan Mangkang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha Scorpio nomor polisi H 2138 Y itu tewas seketika.
Korban tewas pada insiden sekira pukul 06.30 itu diketahui bernama Rian Apriyanto (22) warga Jalan Wonosari RT03/RW01, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban menderita luka berat di kepala dan jenazahnya dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang, usai dievakuasi dari lokasi kejadian.
Bus yang mengalami kecelakaan dengan Scorpio itu adalah PO Gunung Mulia nomor polisi AD 1639 CG, dikemudikan Adi Sucipta (49) warga Godong Wetan Manahan, RT04/RW01, Kota Surakarta.
Saksi mata, Dwi Wardiani (26) mengatakan dua kendaraan itu melaju searah dari Semarang ke Kendal (arah timur ke barat). Sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi.
“Busnya yang di depan, motor ngebut di belakangnya,” kata karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu di lokasi kejadian, Minggu (28/7/2013).
Dwi yang merupakan warga Pelantaran RT04/RW02, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal itu mengatakan kondisi lalu lintas saat kejadian tidak terlalu ramai.
Sepeda motor yang ditumpangi korban, mencoba menyalip bus dari sisi kiri.
“Tapi enggak bisa nyalip, motornya oleng. Motornya ke sini kanan, dan dihantam ban belakang bus kiri. Suaranya keras sekali saat benturan,” tambahnya.
Insiden itu mengejutkannya, termasuk warga sekitar lokasi. Merekapun berdatangan untuk melihat kejadian dari dekat, termasuk beberapa pengendara lain yang nekat memperlambat laju kendaraannya.
Insiden kemudian ditangani petugas Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Petugas datang dan mengevakuasi korban.
Motornya rusak, dan kondisi stang bengkok. Bus itu dapat diamankan petugas tak lama setelah kejadian. Sopir bus hingga kemarin petang masih diperiksa petugas.
Pada bagian lain, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang menggelar sahur on the road bersama puluhan klub motor dan mobil di Kota Semarang, Minggu 28 Juli 2013 dini hari.
Menempati lokasi Jalan Pahlawan Semarang, acara itu diikuti oleh ribuan orang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Faizal, mengatakan kegiatan itu adalah bentuk amal dan silaturahmi.
“Ini juga upaya kampanye tertib lalu lintas, sekaligus menepis anggapan klub motor dan mobil bukanlah perusuh, bukan geng motor. Kami bagikan 2500 nasi bungkus untuk sahur,” katanya.
Teknis pembagian ribuan nasi bungkus itu, kata Faizal, anggota klub motor dan mobil itu dibagi menjadi empat grup. Masing – masing menyisir jalan, untuk membagi nasi bungkus di beberapa lokasi, mulai Semarang Tengah, Semarang Utara, Semarang Timur hingga Semarang Barat.
“Acara berlangsung lancar, diakhiri sahur bersama. Makanan itu selain dari polisi, juga swadaya tiap klub motor dan mobil,” tambahnya.
Beberapa klub motor ataupun mobil yang turut andil pada gelaran itu di antaranya; MESIN, STF, X – Rules, Options, LAAS, HMRC, ICI, Biker Boyz, Byonic, Mio Semarang Club, Remot, Aik, Civas, Kanvas, SCBC!, WTC, PHAS, Star Club, FKPM, hingga KARC.
Akibatnya, pengendara sepeda motor Yamaha Scorpio nomor polisi H 2138 Y itu tewas seketika.
Korban tewas pada insiden sekira pukul 06.30 itu diketahui bernama Rian Apriyanto (22) warga Jalan Wonosari RT03/RW01, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.
Korban menderita luka berat di kepala dan jenazahnya dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang, usai dievakuasi dari lokasi kejadian.
Bus yang mengalami kecelakaan dengan Scorpio itu adalah PO Gunung Mulia nomor polisi AD 1639 CG, dikemudikan Adi Sucipta (49) warga Godong Wetan Manahan, RT04/RW01, Kota Surakarta.
Saksi mata, Dwi Wardiani (26) mengatakan dua kendaraan itu melaju searah dari Semarang ke Kendal (arah timur ke barat). Sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi.
“Busnya yang di depan, motor ngebut di belakangnya,” kata karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) itu di lokasi kejadian, Minggu (28/7/2013).
Dwi yang merupakan warga Pelantaran RT04/RW02, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal itu mengatakan kondisi lalu lintas saat kejadian tidak terlalu ramai.
Sepeda motor yang ditumpangi korban, mencoba menyalip bus dari sisi kiri.
“Tapi enggak bisa nyalip, motornya oleng. Motornya ke sini kanan, dan dihantam ban belakang bus kiri. Suaranya keras sekali saat benturan,” tambahnya.
Insiden itu mengejutkannya, termasuk warga sekitar lokasi. Merekapun berdatangan untuk melihat kejadian dari dekat, termasuk beberapa pengendara lain yang nekat memperlambat laju kendaraannya.
Insiden kemudian ditangani petugas Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang. Petugas datang dan mengevakuasi korban.
Motornya rusak, dan kondisi stang bengkok. Bus itu dapat diamankan petugas tak lama setelah kejadian. Sopir bus hingga kemarin petang masih diperiksa petugas.
Pada bagian lain, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang menggelar sahur on the road bersama puluhan klub motor dan mobil di Kota Semarang, Minggu 28 Juli 2013 dini hari.
Menempati lokasi Jalan Pahlawan Semarang, acara itu diikuti oleh ribuan orang.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Faizal, mengatakan kegiatan itu adalah bentuk amal dan silaturahmi.
“Ini juga upaya kampanye tertib lalu lintas, sekaligus menepis anggapan klub motor dan mobil bukanlah perusuh, bukan geng motor. Kami bagikan 2500 nasi bungkus untuk sahur,” katanya.
Teknis pembagian ribuan nasi bungkus itu, kata Faizal, anggota klub motor dan mobil itu dibagi menjadi empat grup. Masing – masing menyisir jalan, untuk membagi nasi bungkus di beberapa lokasi, mulai Semarang Tengah, Semarang Utara, Semarang Timur hingga Semarang Barat.
“Acara berlangsung lancar, diakhiri sahur bersama. Makanan itu selain dari polisi, juga swadaya tiap klub motor dan mobil,” tambahnya.
Beberapa klub motor ataupun mobil yang turut andil pada gelaran itu di antaranya; MESIN, STF, X – Rules, Options, LAAS, HMRC, ICI, Biker Boyz, Byonic, Mio Semarang Club, Remot, Aik, Civas, Kanvas, SCBC!, WTC, PHAS, Star Club, FKPM, hingga KARC.
(lns)