Keluarga akan arak jasad Akon Rumayom keliling Manokwari
A
A
A
Sindonews.com - Kasus pembunuhan seorang tukang ojek di Manokwari, Papua Barat terus menuai kecaman dari banyak warga. Tercatat, sudah enam jam mereka melakukan blokade Jalan Yos Sudarso tanpa ada pengawalan aparat keamanan.
Aksi tersebut dimaksudkan agar pihak kepolisian setempat bertindak cepat untuk mengungkap dalam dan pelaku pembunuhan Akon Rumayom.
Ayah korban, Sebrianus Rumayo menegaskan, tidak akan mengebumikan anaknya, sebelum kasus ini dituntaskan. Direncanakan, korban akan diarak keliling Manokwari, sebagai bentuk protes terhadap kasus tersebut.
"Palang jalan juga tidak akan dibuka sebelum pelaku ditangkap. Kita akan arak jenasah besok," tegas ayah korban disela aksi blokade jalan, Minggu (28/7/2013).
Sebelumnya, warga marah dan memblokade jalan Yos sudarso di manokwari, Papua barat sejak pukul 11.00 wit.
Aksi ini dilakukan sebagai protes atas tewasnya Akon Rumayom, seorang tukang ojek di Maripi pantai. Ia ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka sabetan benda tajam, Minggu dini hari sekira pukul 05.30 Wit.
Aksi tersebut dimaksudkan agar pihak kepolisian setempat bertindak cepat untuk mengungkap dalam dan pelaku pembunuhan Akon Rumayom.
Ayah korban, Sebrianus Rumayo menegaskan, tidak akan mengebumikan anaknya, sebelum kasus ini dituntaskan. Direncanakan, korban akan diarak keliling Manokwari, sebagai bentuk protes terhadap kasus tersebut.
"Palang jalan juga tidak akan dibuka sebelum pelaku ditangkap. Kita akan arak jenasah besok," tegas ayah korban disela aksi blokade jalan, Minggu (28/7/2013).
Sebelumnya, warga marah dan memblokade jalan Yos sudarso di manokwari, Papua barat sejak pukul 11.00 wit.
Aksi ini dilakukan sebagai protes atas tewasnya Akon Rumayom, seorang tukang ojek di Maripi pantai. Ia ditemukan tak bernyawa dengan sejumlah luka sabetan benda tajam, Minggu dini hari sekira pukul 05.30 Wit.
(rsa)